Jokowi-KH.Maruf Amin adalah Rakyat
Jokowi-KMA dipilih oleh 85.607.362 rakyat Indonesia, bahkan selisih suara dengan Prabowo-Sandi sebesar 11% atau 16.957.123 orang (Jumlah yang tidak sedikit) dengan tingkat partisipasi pemilih sebesar 81,97% dan menang di 21 Provinsi
Hasil pemilu ini adalah kehendak rakyatÂ
Siapapun yang melawan hasil penetapan pemenang Pilpres 2019 ini, berarti mereka bukan melawan Jokowi-KH. Maruf Amin, akan tetapi melawan Rakyat Indonesia
Siapapun yang menentang hasil pemilu sama dengan menentang kehendak rakyat
Karena hasil yang diperoleh oleh JKW-KMA sebesar 55,50% ini berarti mayoritas rakyat Indonesia menginginkan JKW-KMA yang menjadi pemimpin bangsa ini
Dari awal-pun semua pihak telah sepakat bahwa mekanisme dan penyelenggaraan Pemilu 2019 diserahkan ke KPU.
Semua masyarakat yang ingin berkontestasi mendaftar ke KPU, mekanisme pengambilan suara, penghitungan suara diselenggarakan oleh KPU.
Kalau di awal sudah sepakat, tiba-tiba ketika kalah mendadak tidak sepakat itu namanya pengkhianat kehendak rakyat
Kalau memang gak setuju ya dari awal bikin kpu sendiri di negara sendiri
Ini merupakan mekanisme demokrasi yang sudah kita sepakati bersama dalam menentukan pemimpin Indonesia kedepannya.
Sekarang tidak ada lagi 01 dan 02. Saatnya kita kembali bersatu sebagai sebuah bangsa.
Selamat kepada Pak Jokowi dan KH. Maruf Amin. Semoga kembali jujur dan amanah dalam memimpin bangsa ini untuk Indonesia yang lebih maju
Haikal Yusuf (Ketua Aliansi Rakyat Melek Politik/ARAMPO)