Wilayah Asia Tenggara saat ini merupakan salah satu wilayah yang paling dinamis dan paling damai di dunia. Sejak perang dingin berakhir lebih dari 3 dekade lalu, hampir tidak terjadi perang dan konflik bersenjata antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Stabilitas ini tentu membawa beberapa hal yang sangat positif, dan memungkinkan adanya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang pesat di kawasan Asia Tenggara. Adanya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang semakin maju ini tentunya berpotensi besar akan membuka semakin banyak lapangan kerja, dana akan meningkatkan kesejahteran.
Hal ini tentu merupakan sesuatu yang sangat unik, mengingat, berbeda dengan wilayah regional lainnya, Asia Tenggara adalah wilayah yang memiliki keanekaragaman yang sangat tinggi. Negara-negara Asia Tenggara memiliki bahasa dan agama mayoritas penduduk yang berbeda-beda. TIdak hanya itu, negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga menganut sistem politik yang tidak sama.
Selain itu, Asia Tenggara juga dikaruniai sumber daya manusia yang sangat besar, dengan jumlah populasi penduduk lebih dari 670 juta. Angka yang sangat besar ini tentu menyediakan pangsa pasar yang sangat besar, dan juga potensi tenaga kerja yang tidak sedikit (jakartaglobe.id, 15/4/2023).
Keterbukaan dan kerja sama ekonomi tentu merupakan aspek yang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan, yang akan meningkatkan kesejahteraan. Tanpa adanya keterbukaan dan kerja sama ekonomi antar negara Asia Tenggara yang baik, tentu bukan tidak mungkin negara-negara di kawasan ini akan jatuh ke lubang hitam isolasionisme, yang tentunya akan membawa dampak yang sangat negatif dan akan menghambat pertumbuhan.
Tidak hanya kerja sama ekonomi antar negara, adanya ekosistem yang dapat menunjang adanya pertumbuhan dan kemajuan ekonomi secara berkelanjutan tentu juga merupakan hal yang sangat penting untuk diwujudkan. Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju di abad ke-21, inovasi merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan kemajuan. UNtuk itu, adanya ekosistem yang ramah dan dapat mendorong inovasi di suatu negara merupakan hal yang sangat penting untuk dihadirkan.
Di satu sisi, adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat juga membawa keuntungan yang sangat positif terhadap peningkatan inovasi. Melalui teknologi yang semakin pesat, kita bisa lebih mudah belajar dan mendapatkan informasi baru secara cepat, dan berkomunikasi dengan berbagai orang dari seluruh dunia dengan mudah.
Tetapi di sisi lain, perkembangan teknologi yang semakin pesat juga membawa dampak negatif yang tentunya sangat penting untuk kita atasi. Salah satu di antara dampak negatif tersebut adalah, melalui perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kita akan semakin mudah untuk melakukan pembajakan karya dan menjual serta menyebarkan karya yang dibajak tersebut.
Untuk itu, serangkaian kebijakan dan juga langkah yang sangat penting dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satu langkah yang penting untuk dilakukan adalah adanya kerja sama dengan negara-negara di kawasan regional untuk memperkuat hak kekayaan intelektual.
Persoalan mengenai perlindungan kekayaan intelektual, terutama di era perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentu tidak bisa hanya bisa dilakukan oleh satu negara saja. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat memungkinkan tindakan-tindakan kriminal seperti pembajakan dilakukan tanpa mengenal batas-batas wilayah dan negara.
