Mohon tunggu...
Haikal Kurniawan
Haikal Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pentingnya Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual untuk Meningkatkan Industri Film di Indonesia

28 Maret 2022   15:32 Diperbarui: 28 Maret 2022   15:45 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com

Pada tahun 2021 lalu misalnya, Indonesia menduduki peringkat ke-3 tertinggi di Asia untuk jumlah pengguna internet, dengan jumlah lebih dari 212 juta jiwa. Dengan jumlah yang sangat tinggi tersebut, maka tentunya menyediakan pangsa pasar yang sangat luas (databooks.katadata.co.id, 14/10/2021).

Terlebih lagi di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, sangat sulit bagi masyarakat Indonesia untuk bisa mendapatkan berbagai sarana hiburan offline dari luar rumah, karena banyak yang tutup atau dibatasi dengan sangat ketat. Hal ini membuat semakin banyak orang-orang yang beralih ke dunia maya untuk mencari hiburan untuk mengisi waktu luang mereka.

Akan tetapi, meskipun menyediakan pangsa pasar yang begitu besar, semakin luasnya ketersediaan jaringan internet juga membawa masalah baru yang tidak kecil, yakni semakin marak dan mudahnya pembajakan karya-karya perfilman. 

Di Indonesia, kita bisa dengan mudah menemukan berbagai website yang menyediakan berbagai layanan film bajakan secara gratis.

Fenomena pembajakan film tentu bukan merupakan sesuatu yang baru di Indonesia. Sebelumnya, kita bisa mendapatkan ebrbagai film bajakan yang dijual secara bebas di berbagai pusat-pusat perbelanjaan di berbagai penjuru kota di Indonesia.

Hal ini tentu merupakan sesuatu yang sangat merugikan dan membawa dampak yang sangat negatif terhadap industri perfilman. Hal ini kian diperparah dengan kondisi pandemi COVID-19 yang kita alami saat ini, di mana bioskop tidak bisa beroperasi secara normal, dan tidak sedikit pula produksi film yang harus terhambat karena pandemi ini.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah untuk memberikan perlindungan hak kekayaan intelektual yang lebih kuat terhadap sektor industri perfilman di Indonesia, agar pembajakan bisa dihentikan. Dengan semakin banyaknya pembajakan yang menimbulkan banyak kerugian, tentu hal ini juga akan sangat mempersulit bagi industri film di Indonesia untuk semakin berkembang dan tidak mustahil akan mengurangi insentif bagi para pelaku usaha di sektor perfilman untuk semakin berinovasi.

Padahal, tidak hanya berperan menyediakan lapangan kerja dalam jumlah besar dan meningkatkan perekonomian, industri perfilman juga memiliki peran besar dalam memperkenalkan budaya Indonesia dan memberikan citra positif negara kita di dunia internasional. 

Bisa kita lihat misalnya, bagaimana negara-negara Asia lainnya yang memiliki industri perfilman yang sangat maju, seperti India dna Korea Selatan, di mana industri film di negara-negara tersebut memiliki peran yang sangat besar dalam memperkenalkan budaya mereka kepada masyarakat dunia.

Sebagai penutup, permasalahan pembajakan film di Indonesia merupakan masalah yang tidak kecil. Beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia sempat mengambil langkah untuk menutup berbagai websita yang menyediakan layanan film-film bajakan secara gratis.

Hal ini tentu merupakan langkah yang patut diapresiasi, namun belum cukup dalam menangkal pembajakan di negara kita. Bila perlindungan hak kekayaan intelektual industri perfilman di Indonesia semakin kuat, diharapkan industri film di negara kita akan semain maju, dan bisa semakin mengangkat Indonesia dalam dunia internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun