Mohon tunggu...
Haifa RivantiAsmar
Haifa RivantiAsmar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Universitas Airlangga

push ur self

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Indonesia Krisis Orang Bijak Bukan Orang Pintar

30 Juni 2022   17:20 Diperbarui: 30 Juni 2022   17:26 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernahkah kalian berpikir, mengapa Indonesia masih sulit untuk menjadi negara maju? Apa akar masalahnya? Mengapa dari sekian banyak SDM yang kita miliki tidaklah mempunyai kualitas sebanding dengan negara-negara maju lain? 

Sebelum memasuki topic utama mari kita merangkum kembali apa saja kemajuan yang telah membangun negeri ini selama 5 tahun terakhir. Baru-baru ini Indonesia didapuk menjadi tuan rumah pelaksanaan ajang balap motor yang bergengsi sedunia yaitu MotoGP yang diadakan di sirkuit baru kebanggaan Indonesia yaitu Sirkuit Mandalika. 

Tak jauh dari bangunan, Stadion Internasional Jakarta juga telah menyelesaikan pembangunan dan sudah menjadi tempat dilangsungkanya shalat Idul Fitri bulan Mei kemarin. Indonesia juga telah memiliki MRT yang proyeknya dimulai pada tahun 2013 dan diresmikan pada 2019. 

Contoh terakhir yang sempat menjadi pro kontra yaitu pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur yang akan diberi nama “Nusantara” dan sekarang sedang dalam proses pembangunan. 

Sebenarnya jika ditelusuri lebih lanjut, sudah banyak kemajuan yang sudah terjadi pada negeri ini. Namun, apakah hanya dengan pembangunan infrastruktur Indonesia dapat menjadi negara maju? Apa sebenarnya tolak ukur negara maju tersebut?

Korea Selatan merupakan salah satu negara maju di Benua Asia yang merdeka pada 15 Agustus 1948, tiga tahun lebih lama dibandingkan Indonesia. negara tersebut juga terinvasi oleh Jepang kemudian memperjuangkan kemerdekaan dengan melawan korea utara yang mempunyai perbedaan ideologi. 

Korea Selatan sebelum dan pasca merdeka hanyalah negara yang tertinggal, kemiskinan masih merajalela dan teknologi sangat minim berbanding terbalik dengan sekarang. Itu semua karena presiden saat itu menuntut rakyatnya untuk belajar di negara barat untuk memperoleh ilmu. 

Begitu pula dengan negara penjajahnya yaitu Jepang. Sebelum peristiwa Restorasi Meiji, Jepang diliputi kegelapan. Kegelapan yang dimaksud adalah tidak adanya kemajuan bangsa. 

Kaisar Meiji yang saat itu diangkat jadi pemimpin Jepang memberikan tiga petuah yang harus dilakukan dan dipatuhi oleh rakyat Jepang. Hal itu yang menjadi batu lonjakan Jepang dapat keluar dari masa-masa gelap tersebut. 

Menuju benua Eropa, selama Abad Pertengahan, periode yang terjadi antara jatuhnya Roma kuno pada 476 M dan awal abad ke-14, orang Eropa membuat sedikit kemajuan dalam sains dan seni. Juga dikenal sebagai "Abad Kegelapan," kehidupan pada masa itu digambarkan sebagai masa peperangan, kebodohan, kelaparan, dan pandemi seperti Black Death.

Masa kelam itu usai hingga munculnya gerakan Renaisans, dimana para pemikir saat itu memperluas dan menafsirkan pemikiran klasik, sehingga menciptakan gaya seni, filsafat, dan penyelidikan ilmiah mereka sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun