Mohon tunggu...
Haidar Zacky Alfarissy
Haidar Zacky Alfarissy Mohon Tunggu... Lainnya - Haidar

International Relations

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rasisme dalam Sepak Bola

29 Juni 2020   23:30 Diperbarui: 29 Juni 2020   23:29 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang sangat populer didunia saat ini olahraga yang dimainkan oleh 11 melawan 11 orang dengan rincian 10 pemain dan 1 orang penjaga gawang atau kiper dan beberapa pemain lapis atau cadangan yang siap menggantikan pemain inti yang lelah ataupun cedera.

Olahraga ini merupakan kegiatan yang mermerlukan adu taktik dan strategi antar pelatih untuk satu tujuan yaitu menciptakan gol dan mengalahkan lawanya. Sepakbola sendiri merupakan salah satu olahraga yang berasal dari tanah Britania Raya yaitu inggris, selain menjadi sarana hiburan sepakbola pada masa modern sudah banyak digunakan sebagai ladang berbisnis.

Sepakbola merupakan olahraga yang bisa dimainkan oleh semua golongan masyarakat baik yang kaya maupun yang miskin, yang tua maupun yang muda, serta yang berkulit hitam maupun putih. tentunya ras ataupun warna kulit bukan suatu alasan seseorang tidak boleh memainkan permainan sikulit bundar ini.

Sepakbola merupakan olahraga yang sangat terkenal dan sering kali melakukan beberapa pertandingan untuk penggalangan dana untuk alasan kemanusiaan, nilai persatuan dan kemanusiaan yang ada dalam sepakbola banyak dinodai oleh oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan rasisme kepada pemain, pelatih, maupun supporter tim lawan.

Tindakan rasisme yang terjadi dalam sepakbola kebanyakan menyerang pemain pemain berkulit hitam atau ras negroid,rasisme dalam sepakbola sendiri banyak ditentang oleh pemain pemain kelas dunia dan orang orang sebagian besar mengatakan bahwa rasisme ini sangat tidak beradab dan mengganggu psikologis para pemain pemain sepak bola dan itu berdampak kepada kondisi mental membuat mereka down. 

Pemain sekaliber Mario Balotelli yang dicap sebagai badboy dalam sepakbola saja tidak kuat saat diperlakukan secara rasis saat tengah bermain untuk AC Milan.

Saat laga sedang berjalan dan Balotelli bermain supporter musuh dengan ramai menirukan suara monyet dan itu hanya dilakukan saat Balotelli menguasai bola, sontak pemain yang lekat akan selebrasi "why always me?" itu menendang bola kearah supporter yang mengolok ngoloknya dan meminta untuk diganti kemudian menangis di bench pemain.

Selain Balotelli, di liga italia atau Serie A ada pemain lain yang bisa disebut pemain bintang berkulit hitam yang mendapatkan perlakuan serupa,pemain itu adalah Kalidou Koulibaly yang merupakan pemain belakang milik Napoli. Tindakan rasisme yang dialami oleh Koulibaly ini terjadi saat pertandingan antara Inter Milan menghadapi Napoli.

Kejadiannya pada saat pertandingan itu, fans inter mencoba memprovokasi Koulibaly dengan menirukan suara kera. Tindakan dan Perlakuan rasis yang dilakukan oleh supporter sepakbola sendiri mendapatkan kecaman dari berbagai pihak yang berkaitan dengan industri sepak bola.

Megabintang dunia seperti Cristiano Ronaldo juga menyayangkan dan menentang karena adanya rasisme dalam sepakbola. Karena berbagai tindakan rasis yang ditujukan pada pesepakbola berkulit hitam, belakangan ini, liga yang berasal dari tanah britania raya atau premier league mengadakan kampanye "Kick Out Racism Football".

Selain kampanye" kick out racism football" ada kampanye lain yaitu "No Room For Racism Campaign". Kampanye yang dilakukan oleh pemain, lembaga dan organisasi yang terlibat dalam sepakbola untuk melawan tindakan rasisme terhadap mereka yang berkulit hitam merupakan salah satu bentuk pembelaan terhadap Hak Asasi Manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun