Mohon tunggu...
Hisnudita Hagiworo
Hisnudita Hagiworo Mohon Tunggu... Jurnalis - Ibu bekerja yang mencoba menyeimbangkan karier dan keluarga

Bekerja di kantor jadi satu cara untuk hilangkan penat di rumah. Begitu pula saat pulang ke rumah, saat ketemu anak jadi cara untuk hilangkan stress di kantor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bye-bye Anyang-anyangan, Si Gejala ISK!

9 Oktober 2019   14:08 Diperbarui: 9 Oktober 2019   15:56 3265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang suka kena suatu penyakit? Baik itu sakit yang ringan atau berat, semua orang pasti tak akan suka. Termasuk penyakit anyang-anyangan. Meski terlihat remeh, anyang-anyangan bisa berefek buruk terhadap kesehatan.

Saya pun pernah merasakan anyang-anyangan yang sangat menyiksa dan membuat aktivitas terganggu. Meski kejadiannya sudah bertahun-tahun yang lalu, saya masih ingat jelas bagaimana rasa sakit yang dirasakan.

Pagi itu, saya harus berangkat menuju bandara Soekarno-Hatta setelah solat Subuh. Penerbangan pertama menuju Surabaya menjadi alasan saya menuju ke bandara.

Sebelum naik pesawat, saya sudah dua kali ke toilet untuk buang air kecil alias kencing. Penerbangan Jakarta-Surabaya memakan waktu lebih kurang satu setengah jam. Di atas pesawat, sebenarnya saya sedikit merasa ingin buang air kecil, tetapi saya tahan, karena posisi duduk yang dekat jendela membuat saya enggan beranjak dari kursi. Ditambah rasa kantuk juga sih sebenarnya.

Sewaktu mendarat di bandara Juanda, saya sempat mencari toilet, tetapi tidak menemukan toilet yang sepi. Karena jujur saja, saya dan bos dikejar jam event, jadi harus segera menuju hotel untuk simpan koper dan berbegas ke lokasi acara.

Oiya, saya ke Surabaya dalam rangka kerja, dulu saya bekerja di sebuah media yang sering mengadakan event talk show dan sejenisnya. Lebih singkatnya, dulu anak event gitu.

Saya pikir, perjalanan dari bandara Juanda menuju hotel tidak terlalu jauh. Sayangnya, prediksi kurang tepat. Selain memang menuju kota Surabaya dari bandara Juanda yang terletak di Sidoarjo itu memputuhkan waktu sekitar satu jam, beberapa titik kemacetan pun saya temui.

Setelah menahan kencing hampir dua jam, akhirnya saya bisa bernapas lega saat tiba di hotel, lebih tepatnya di kamar hotel. Setelah buang air kecil, saya pun merasa lega dan tidak ada yang salah dengan saluran kencing.

Namun, selang tiga jam kemudian, saat berada di lokasi acara yang untungnya berada di sebuah mal, saya merasa kembali ingin kencing. Berselang 10 menit, saya merasakan ingin kencing lagi. Begitu terus hingga acara dimulai.

Saat acara berlangsung, mau tidak mau saya harus stand by di depan panggung untuk live sosial media. Beberapa kali saya minta teman untuk menggantikan saya stand by, karena rasanya kebelet pipis terus. Mungkin sudah 5 sampai 7 kali saya mondar-mandir toilet.

Sampai pada tiba-tiba, air kencing saya bercampur darah. Saya pun mengira, apakah saya datang bulan? Saya pun menggunakan pembalut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun