Mohon tunggu...
Hagi Alwirido
Hagi Alwirido Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa KKN

Universitas Diponegoro Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Sastra Inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Anak Usia Dini Memilih Bekerja daripada Sekolah, Mahasiswa Undip Buka Kelas Pembelajaran Bahasa Inggris

31 Juli 2021   23:23 Diperbarui: 1 Agustus 2021   00:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BREBES (31/07/2021) - Pandemi Covid-19 di Indonesia masih juga terjadi sejak Maret tahun lalu. Semua orang mengalami banyak sekali kesulitan, dari mulai masyarakat kalangan bawah hingga atas. Hal ini menyebabkan banyak sekali masalah yang muncul dari berbagai sektor kehidupan manusia.

Pandemi ini mengakibatkan PPKM atau Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dengan sangat terpaksa perlu dilakukan untuk menekan angka penularan virus Covid-19 di Indonesia. Pemerintah mengharuskan masyarakatnya untuk selalu di rumah dan mengurangi kegiatan yang mengundang kerumunan.

Hal ini memang sebuah dilema, karena tidak semua masyarakatnya mampu untuk melakukan hal itu, karena sebagian dari mereka perlu untuk keluar rumah untuk mencari nafkah.

Pandemi ini mengakibatkan banyak sekali masalah-masalah terutama dibidang ekonomi dan tentunya pendidikan. Karena 2 hal itu saling berkaitan.

dokpri
dokpri
Sebab itu, seorang mahasiswa Universitas Diponegoro, Hagi Alwirido, berkeinginan untuk sedikit membantu masyarakat di desa Bangsri, Brebes dalam bidang pendidikan, yaitu dengan membuka kelas Bahasa Inggris dengan harapan dapat mengurangi Anak di usia dini untuk bekerja karena dipaksa oleh keadaan ekonomi

Menurut Sekretaris Desa Bangsri, Bu Mifki Handayani, banyak sekali anak-anak yang putus sekolah di masa ini dan beralih menjadi pengamen dengan menggunakan kostum seperti maskot. "Mereka sehari bisa dapet 100-150 ribu dikurangi biaya sewa kostumnya, ya pasti mereka memilih untuk ngamen daripada sekolah yang tidak semuanya bisa mengikuti (online)" ujar Sekdes Bangsri.

Maka dari itu, Hagi membuka kelas Bahasa Inggris yang dilakukan secara online dan offline. Fokusnya memang ada di online, karena diwajibkan KKN untuk dilakukan secara online. Namun, karena ia tidak ingin memberatkan anak-anak dan orang tua yang tidak bisa melakukannya secara online. "Gak semua anak-anak bisa ikut kelas online, jadi saya membuka kelas secara offline, namun tentu saja dengan mengikuti protocol kesehatan dan membatasi jumlah anaknya" ujarnya.

Untuk kelas online, Hagi membuat video-video pembelajaran Bahasa Inggris. Untuk kelas offline, dilakukan seperti biasa yaitu bertatap muka, dan dengan mengikuti protocol kesehatan serta membatasi jumlah anak-anak.

Selain itu, Hagi juga mengadakan sebuah sosialisasi tentang kata-kata Bahasa Asing yang populer di masa pademi Covid-19 dalam bentu  Flyer untuk dibagikan kepada masyarakat setempat.

dokpri
dokpri
Hagi menyebutkan bahwa maksud dari dibuatnya sosialisasi ini adalah untuk memberikan sedikit ilmu tentang Bahasa Inggris melalui apa yang sedang terjadi atau hal-hal yang sedang menjadi perbincangan warga agar konteksnya dapat mudah dipahami oleh warga. Hagi juga dengan spesifik menyebutkan maksud lain dari diadakannya hal ini. "Saya harap dengan adanya poster ini dapat mematik keingintahuan anak-anak terhadap Bahasa Inggris, sehingga mereka mempunyai kenginan lebih dalam untuk mempelajari Bahasa Inggris dengan disajikannya kata-kata yang mungkin mereka sering lihat atau dengar di kehidupan sehari-hari, entah di itu di dunia nyata maupun di dunia maya."

dokpri
dokpri
Penulis : Hagi Alwirido (Fakultas Ilmu Budaya / Sastra Inggris)

DPL : Dr. Aminah, S.H., M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun