Mohon tunggu...
Cerpen

Ditangan Guru PAUD Generasi Emas Mengenal Dunianya

16 Desember 2017   15:28 Diperbarui: 16 Desember 2017   15:56 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PAUD Sains Tahfizh Islamic Center Kab. Siak

Ditangan Guru PAUD Generasi Emas Mengenal Dunianya

Oleh : Hafzan 

(aktif di Program Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Siak) 

Kita ketahui bahwa orang tua adalah guru terbaik bagi anak-anaknya, pendidikan pertama kali dikeluarga ada Ibu dan Ayah.  tapi tahukah kita ada orang yang juga berjasa dalam mendidik anak-anak kita?  Mereka adalah guru di sekolah.

Bulan Desember ini Aku menerima hasil rapor putriku Athaya Nadhifa Uzma Kamila yang biasa dipanggil Aya yang masih sekolah PAUD (TK B) Sains Tahfizh Islamic Center Madinatul Ulum Siak. Selama ini aku mengantar ke sekolah bersama dengan adiknya mulai dari masih bayi sampai berumur sekarang ini 5,7 tahun. Karena kami suami istri bekerja maka setiap hari anak-anak sepulang dari sekolah langsung dititipkan di TPA yang berada dalam lingkungan sekolah sehingga kekawatiran bagi kami tiada lagi, karena sekolah dijaga dengan baik oleh guru-guru dan tenaga keamanan sekolah. 

Waktu 3 tahun di sekolah PAUD/TK plus TPA bukanlah waktu yang singkat. Tanpa kita sadari selama ini kita hanya mengetahui bahwa di sekolah PAUD adalah tempat anak-anak bermain, bernyanyi dan mendongeng ternyata dibalik itu guru-guru di sekolah PAUD telah menanamkan nilai-nilai moral dan agama, sampai mengetahui dan menilai aspek perkembangan anak seperti perkembangan fisik, kognitif, bahasa, emosi, dan sosial.

Tidak salah yang dikatakan guru di sekolah, masa anak usia dini adalah masa emas atau sering disebut juga dengan istilah golden age. Kita tentu sudah sering mendengar istilah ini, bukan? Nah, pada masa emas tersebut, hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Buktinya putri kami sekarang sudah jauh berbeda dari waktu ke waktu. Alhamdulillah. putri kami sudah mampu menunjukan sikap spiritual dengan baik,  mampu mengenal bacaan dan gerakan sholat, doa-doa harian, hadist dan ayat-ayat di juz 30 sudah lancar. Sikap sosialnya sudah menunjukan prilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari, seperti sabar menunggu giliran, mendengar  dan menyimak ketika guru dan orang lain berbicara dengan konsentrasi,  makan tidak buru-buru, menjaga kebersihan, sikap percaya diri, peduli dan menghargai orang lain.  Selain itu perkembangan kognitif, alhamdulillah putri kami sudah mencerminkan sikap kreatif dan ingin tahu yang kuat seperti percobaan sains sederhana yang didampingi oleh guru-guru. Serta banyak lagi perkembangan yang menunjukan keunggulan dan peningkatan dari sisi perkembangan fisik motorik,  bahasa dan sosial. 

Selain itu tidak salah ketika kita menempatkan guru sebagai orang tua kedua selain ayah dan ibu, ditangannya generasi ini dididik dengan kasih sayang. Anak yang ada pada kita adalah titipan-Nya tentu yang harus dijaga dan diwarnai dengan cinta serta kebaikan-kebaikan di keluarga dan sekolah. Menempatkan anak-anak di sekolah adalah hal yang penting agar aspek perkembangan anak usia dini dapat diketahui secara lebih dalam, selain ayah dan ibu, guru di sekolah juga dapat memberikan bimbingan sesuai dengan tahap perkembangannya.

Ayo kita bawa putra putri kita untuk masuk di Pendidikan Usia Dini (PAUD) agar di masa emas ini mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan zamannya dengan nilai-nilai moral dan agama yang baik serta mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga mereka nanti bisa mengenggam dunia. 

Orang tua dari ananda : 

1. Annisa Dzakya Fithri Salsabila (10 tahun) 

2. Athaya Nadhifah Uzma Kamila (5,7 tahun) 

3. Aqila Zahira Mecca El Madina (3,5 tahun)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun