Mohon tunggu...
Hafsrah Afrianti
Hafsrah Afrianti Mohon Tunggu... Lainnya - UIN SAIZU purwokerto

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sejarah Kuliner Nusantara, Memanjakan Lidah Semua Umat Beradab Lamanya

19 September 2022   00:47 Diperbarui: 19 September 2022   00:52 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apakah Anda suka mencicipi berbagai makanan dan suka mengomentarinya dengan teman atau anggota keluarga Anda? Jika demikian, mengapa tidak menuliskannya ke dalam berita atau artikel? Anda juga dapat menilai, menulis, memberikan informasi tentang makanan bahkan menciptakan pengetahuan atau membuat literasi tentang subjek dengan menulis artikel Anda, lhoo. Berikut ini artikel saya tentang kuliner yang ada di Indonesia.


Indonesia awalnya dikenal sebagai negeri penghasil rempah yang sangat berlimpah. Dari bumbu berdasarkan rempah inilah, banyak masakan khas asli Indonesia yang tercipta. Bukan melainkan itu saja. Interaksi perdagangan dengan luar negeri, Indonesia menciptakan persilangan jenis masakan yang juga memperkaya selera seluruh umat yaitu kuliner. Kuliner sendiri adalah salah satu budaya yang erat kaitannya dengan masyarakat. Karena selain fungsi utama bahan makanan sebagai pemenuhan kebutuhan pokok, kuliner juga memiliki nilai-nilai sejarah yang bisa memanjakan lidah semua umat. Kuliner juga merupakan salah satu jenis kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan pangan serta menambahkan nilai budaya. Hingga kini, dikenal banyak masakan Indonesia yang sangat mendunia. diantaranya rendang, nasi goreng, hingga sate dan gudeg telah banyak memanjakan para penikmat dan pencari kepuasan selera tersebut. Dan inilah sebagian masakan Nusantara dengan kisah perkembangannya di Indonesia.

Rendang
Dalam ulasan sejarawan Gusti Anam dari Universitas Andalas Padang, dikatakan bahwa rendang dimulai oleh kebiasaan orang Minang berpindah melalui jalur air dari Selat Malaka ke Singapura pada abad 16. Perantau harus menyiapkan makanan berkelanjutan atau tahan lama karena tidak ada desa yang bisa berhenti sebelum mencapai tujuan. Rendang sendiri konon berasal dari kata merandang yang artinya memasak santan secara perlahan hingga kering. Ini dianggap sebagai salah satu fitur yang relevan untuk menjelaskan asal usul rendang. Referensi lain menyebutkan bahwa rendang awalnya dipengaruhi oleh kedatangan pedagang India di wilayah Minang sekitar abad ke-15. Mereka biasanya memasak dengan kari. Menurut ahli waris kerajaan Pagaruyang, ada kemungkinan rendang memiliki proses memasak yang berbeda dengan gulai. Bedanya karinya lebih moist atau basah, sedangkan rendangnya dibuat kering agar lebih awet.

Nasi Goreng
Faktanya, hidangan ini adalah hidangan yang sangat beragam diberbagai belahan dunia. Namun di Indonesia dikenal memiliki ciri khas tersendiri. Terutama penambahan bumbu dan rempah khas Indonesia. Menurut tradisi lisan, disebut nasi goreng yang awalnya disiapkan oleh orang Cina dari 4000 SM. Mereka berpantang makan masakan yang sudah dingin. Di sisi lain, mereka juga pantang membuang makanan. Jadi, sisa nasi dingin tersebut kemudian diolah kembali dengan penambahan berbagai bumbu. Masyarakat perantau Tionghoa kemudian banyak berinteraksi dengan masyarakat nusantara saat mereka berdagang. Menu nasi goreng yang awalnya dicampur dengan daging babi, kemudian disesuaikan kondisi setempat dan kini dicampur dengan ayam. Hal ini dinilai telah menciptakan popularitas menu nasi goreng Indonesia.

Soto
Menurut sumber kuliner, seorang ahli mengatakan bahwa asal mula hidangan soto berasal dari wilayah Tamil di India, dimana orang-orang terkenal harus melarikan diri karena perang sekitar 2200 tahun yang lalu. Kemudian mereka pergi ke pulau-pulau dan salah satu mereka membawa makanan berbahan kari. Salah satu jenis makanannya disebut Sothi. Pada awalnya, sothi hanya berisi sayuran karena penduduk Hindu di India tidak makan daging sapi. Corak gulai ini kemudian disesuaikan lidah nusantara, sehingga saat ini soto banyak ragamnya, mulai dari Soto Madura, Sroto Banyumas, Soto Makassar dan masih banyak lainnya.

Sate
Ada berbagai versi yang merujuk pada cerita asal mula sate. Ada yang mengatakan berasal dari pedagang Arab, India dan Cina. Dari sekian banyak versi, konon sate banyak dikembangkan di Jawa dan Madura. Dari sana, sate menyebar ke berbagai daerah dengan pola perkembangan rempah-rempah yang sesuai. Beberapa di antaranya adalah Sate Maranggi dan Sate Padang.

Gudeg
Makanan khas Yogyakarta ini konon sudah disiapkan sejak zaman kesultanan Mataram yang dibangun di Hutan Mentaok, Kotagede Yogyakarta sekitar tahun 1500-an. Saat itu banyak pohon nangka, kelapa dan pohon melinjo yang ditebang. Karena buah yang melimpah, para pekerja aktif mengolah makanan dari pohon. Karena bahannya banyak, untuk mengolahnya harus diaduk dengan alat seperti dayung. Proses pengadukan ini dalam bahasa Jawa disebut "Hangudeg", yang kemudian dikenal sebagai "GUDEG". Seiring berkembangnya zaman, gudeg yang awalnya berkuah kini juga semakin banyak diproses dan dokeringkan agar tahan lebih lama.

Dari penjelasan diatas, bahwa setiap makanan memiliki rasa yang berbeda-beda. Rasa disini adalah sensasi yang berhubungan dengan perasaan senang yang dirasakan oleh tubuh. Rasa sebagai perangsang nafsu makan, lapar dan haus adalah dasar dari sejumlah tindakan yang mengarah pada bagaimana individu tumbuh, berkembang, menyembuhkan dan memperbaiki kerugian atau dari kebiasaan makan sebelumnya setelah perubahan besar. Menyesuaikan tubuh untuk tidak makan dengan cara yang berbeda dari tubuh lain, menciptakan kreativitas, mengubah metode dan pengaruhnya untuk menentukan metode pengelolaan yang berbeda, itu semua adalah aktivitas dari ras.

Cukup mudah bukan untuk bisa memanjakan lidah semua umat. Makanan Indonesia memiliki cita rasa yang unik yang wajib anda coba saat berkunjung dan tentunya sudah tidak asing lagi bagi para penikmat kuliner. Anda dapat mencicipi masakan yang berbeda dengan berbagai jenis rasa mulai dari manis, pedas hingga gurih tergantung pada selera anda sendiri.

Makanan nusantara Indonesia penting untuk dilestarikan. Masakan Indonesia juga terkenal dengan ragam dan cita rasanya yang lezat. Tidak hanya itu, dibalik masakan lokal di Nusantara juga terdapat filosofi luhur yang diturunkan oleh nenek moyang secara turun temurun, yaitu asal usul dan cara hidup masyarakat Indonesia. Nilai-nilai luhur dibalik hidangan nusantara tersebut adalah kekompakan, gotong royong, menghargai keberagaman, menghargai sesama manusia, alam dan pencipta.


Maka kesimpulan di atas yang pada awalnya hanya dikenal sebagai rempah rempah yang sangat berlimpah kini rempah tersebut sudah menjadi resep makanan lokal maupun mancanegara. Tidak hanya itu saja makin berkembangnya zaman bahan bahan tersebut di perdagangkan dengan negara lain sebagai mana hal nya mengenalkan produk kita sendiri ke mancanegara dan menjalin tali persaudaraan lewat bahan maupun makanan siap saji, salah satunya seperti yang diatas berbagai olahan yang sudah mendunia yaitu rendang, nasi goreng, soto, sate, gudeg dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun