Selasa,15 Desember 2020 pukul : 07.00 am. Jakarta salah satu kota terpadat diAsia dengan kesibukan diberbagai latar belakang sosial dan ekonomi tak terhitung manusia yang berlalu lalang diatas aspalnya, dibilangan Jl. Arteri kebon jeruk misalnya ditengah masa pandemi covid-19 dan masih dalam situasi Pembatasan Sosial Bersekala Besar antusias masyarakat terhadap ekonomi sangat tinggi, mulai dari pedagang bubur ayam kaki lima, tukang gorengan keliling, ojek pengkolan, tak terkecuali ojek online yang sedang menanti pegawai costamernya untuk diantarkan menuju kantor yang berada dipusat kota maupun yang dipinggiran jakarta. mataku terpaku pada pemandangan keluarga kecil yang sedang mendorong gerobaknya, mereka yang tak punya penghasilan tetap dan hanya berharap bisa menyambung hidup di hari esok dengan kegiatan ekonomi yang mereka jalanin hari ini.
Belakangan ini heboh berita menteri sosial korupsi dana bantuan sosial yang membuat opini publik sedikit terganggu dengan teganya bantuan khusus warga yang sedang kesulitan ekonomi karena dilanda musibah pandemi covid-19, PHK dimana-mana, dan daya beli masyarakat yang mulai menurun mengakibatkat pendapatan pedagang kaki lima ikut berkurang bahkan tak jarang yang harus menutup dagangannya.Â
Malah hari ini terkesan ditutupi dengan kasus penembakan 6 laskar FPI dan dipenjarakannya MRS pimpinan FPI. bukan sekedar masalah etis tapi ini soal kemanusian yang nilainya mulai menciut, bagaimana masyarakat sibuk menggalang dana untuk bantuan sosial kepada yang tidak mampu tapi malah para pemimpinnya malah sibuk mencari ruang untuk korupsi.Â
pertanyaan yang hari ini banyak terlintas di benak masarakat adalah apakah nilai kemanusian lebih murah dibandingan dengan nilai radikal?, apakah masalah perut tak lebih penting?atau memang masyarakat dengan strata sosial menengah kebawah sudah tak sedap dan tak cukup mengangkat rating siaran televisi diindonesia?.
Kutipan penutup :Â
jakarta harapan akan keberhasilan jutaan pasang mata
yang tak lekang dimakan masa
akankah dia hanya menjadi surga bagi para penguasa
neraka untuk orang yang tak punya asa dan harta   Â