Mohon tunggu...
Hafiz Mushofa
Hafiz Mushofa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Baca, Saring, Sharing

18 Oktober 2021   17:56 Diperbarui: 18 Oktober 2021   17:57 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melawan Hoax: Baca, Cek Fakta, Terima Informasinya

Artikel M Hafiz Mushofa

Dunia maya kita sedang dilanda suatu penyakit. Hoax, desas-desus, fitnah, serta hujatan bersahut-sahutan nyaris tiada henti. Informasi sumir yang telah usang datang silih berganti. 

Penyakit ini sekarang mewabah nyaris tak terperi. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2016 adalah tahun di mana mulai memuncaknya penyebaran gosip, informasi palsu atau hoaxs tertinggi di Indonesia. Tersebar melalui media sosial seperti instagram, whatsapp, facebook, dan lain lain. Berita tersebut berhasil membuat para pembaca meyakini bahwa berita itu benar adanya.  

Jika semua terjangkit virus tersebut, maka seseorang akan mengalami skizofrenia yang berakibat lunturnya hati nurani manusia. Hilang kebijaksanaan logika serta keluhuran budi. Orang pintar jadi terlihat beringas, orang berilmu menjadi saling berseteru dan orang yang berbudi di caci maki. Tanpa disadari, tangan kita bergerak mengamini info tanpa benar adanya. Hal seperti ini bukan hanya dapat menghancurkan pertemanan tapi juga dapat memundurkan peradaban. Selain itu, banyaknya informasi yang beredar menggunakan cepat dan simpel, jua membuat gosip sebagai hal yang liar serta tak bisa diatur sepenuhnya oleh pemerintah indonesia.

Seperti halnya tentang info hoax yg tersebar pada kalangan warga indonesia, yang mungkin saja berisi pesan yang menimbulkan perpecahan serta merusak kesejahteraan bangsa ini. 

Namun, hal tersebut bisa dicegah dengan menyaring info yg tersebar luas pada hadapan kita sebelum menyebarkannya pada orang lain serta menjadi konsumsi publik. 

Pada era sekarang yang berbasis digital, persaingan global didunia bersifat kompetitif. Jika ingin menjadi bangsa yg handal, tidak ada pilihan lain kecuali menaikkan kualitas diri secara optimal. 

Dengan cara kita sebagai manusia lebih handal dan bijak menggunakan social media, sangat diharapkan dapat menyaring berita dengan benar dan jangan mudah mempercayai berita tanpa bernar adanya.

Jadikan air bah informasi sebagai kapital produktif menuju level yang lebih tinggi. Peningkatan literasi digital adalah suatu upaya dan solusi untuk mencegah terjadinya penyebaran hoax di mana mana. Literasi digital bisa menjadi cara yang efektif buat menanggulangi hoax dengan mengenalkan informasi palsu, mekanisme pembuktian gosip, hingga menindaklanjuti informasi yang kiranya masuk kategori hoax.

Literasi digital yang memberi titik tekan di kemampuan kritis individu pada menggunakan media digital, pada hal ini jua termasuk media umum, berpijak pada pemprosesan gosip serta melibatkan kompetensi teknologi, kognitif, dan sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun