Mohon tunggu...
Hafizh Nursalam
Hafizh Nursalam Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya

Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, Jurusana Keteknikan Pertanian, Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pajak Mobil Perusak Lingkungan

7 Oktober 2020   20:31 Diperbarui: 7 Oktober 2020   20:34 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pricebook.co.id

Pada tanggal 19 Juni 2019 telah disahkan peraturan menteri tentang penurunan jumlah pajak penghasilan untuk mobil mewah dengan harga di atas Rp. 2 milyar dan sepeda motor dengan kapasitas silinder lebih dari 250 cc.

Hal ini tertuang pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 92/PMK.03/2019. Kemudian belum lama ini Kementerian Perindustrian mengusulkan adanya relaksasi pajak pembelian mobil baru menjadi 0% atau pemangkasan pajak kendaraan bermotor sampai bulan Desember 2020. Dengan embel-embel tujuan untuk menggairahkan pasar otomotif domestik yang mana sejak covid-19 terjadi, pasar otomotif domestik sedang terjun bebas.

Semua peraturan ataupun usulan diatas ternyata akan berimbas secara langsung maupun tidak langsung ke lingkungan loh! Kenapa bisa bilang begitu? Mobil dan sepeda motor adalah kendaraan bermotor yang akan menggunakan bahan bakar baik bahan bakar minyak maupun fosil. 

Hasil pembakaran dari mesin bermotor tersebut akan menghasilkan gas CO2 yang mana menjadi salah satu penyebab terjadinya climate change atau biasa disebut perubahan iklim. 

Menurut data para ilmuwan, CO2 sendiri merupakan salah satu gas yang menyumbang perubahan iklim terbesar yakni dalam data energi radiasi, CO2 memancarkan energi radiasi mencapai 2 Watt/m2. 

Nah apabila pajak mobil dan sepeda motor mewah diturunkan atau ditiadakan bahkan, maka akan bertambah banyak penghasil gas CO2 yang menyebabkan penambahan panas pada suhu bumi secara keseluruhan.    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun