Mohon tunggu...
Hafizh Alwini
Hafizh Alwini Mohon Tunggu... Freelancer - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Menjadi Pemimpin yang Bisa Memimpin dengan Keragaman

11 Agustus 2021   23:04 Diperbarui: 11 Agustus 2021   23:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut Richard L. Daft (2018). Tujuan yang dimiliki organisasi global yang berdiri pada saat ini itu bahwa harus memastikan ketika semua orang wanita, etnis minoritas, anak muda, orang difabel, orang tua, ras, dan laki-laki yang berkulit hitam diberi kesempatan yang sama, diperlakukan harus adil tidak boleh dibeda-bedakan, harus diperlakukan sama dan adil dengan rasa hormat.

Perusahaan Google dan Intel, mereka mengatasi masalah keragaman ini didalam perusahaan mereka masing-masing dengan baik. Tenaga kerja yang bekerja serta pemimpin mereka itu hampir sebagian besar pria dan berkulit putih dan orang Asia. Mereka berpikiran bahwa tempat yang menerima segala hal adalah awal yang bagus untuk industri. Pemimpin perusahaan lain juga sangat menerima keragaman agar bisa mempunyai mindset yang lebih terbuka lagi untuk industri.

Pemimpin itu harus mempunyai sifat peka dan terbuka terhadap banyak aspek, seperti budaya, sikap dan hal lain dalam melakukan hal.

Kesadaran akan keragaman itu merupakan sebuah langkah pertama untuk membuat budaya serta merangkul semua orang untuk melihat potensi apa yang dimiliki oleh orang-orang tersebut. Sehingga kita bisa melihat perusahaan-perusahaan mempunyai anggota organisasi, yang meliputi karyawan serta pemimpin melakukan yang terbaik.

Pemimpin yang baik akan melakukan sebuah pendekatan untuk membuat sebuah dorongan yang kuat akan ada nya budaya keragaman ini.

Kelompok afinitas adalah kelompok yang diorganisir serta berfokus pada perhatian yang tertuju terhadap karyawan dalam organisasi tersebut. Kelompok ini bisa disebut juga sebagai kelompok sumber daya karyawan. Kelompok afinitas ini membebaskan karyawan dengan cara berbagi pengalaman dengan orang lain yang memiliki latar belakang yang berbeda, agar bisa menyatu serta mempunyai strategi sukses kedepan bersama-sama, serta bisa memberikan kontribusi yang lebih bagi perusahaan nanti, dan memajukan karir yang mereka miliki didalam perusahaan itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun