oleh: Alya, Hafizh, Rasya, Revaline, Rizki
Dalam kehidupan sehari-hari kita mungkin pernah melihat seseorang atau sekeluarga yang terlihat "kasihan" berjalan di depan kita, ada yang mengemis, ada yang meminta untuk dikasihani, bahkan ada yang meminta pungli atau kejahatan tertentu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan juga ada hak-hak manusia seperti kesehatan yang tidak dapat diperoleh dikarenakan kondisinya yang tidak makmur. Itu merupakan salah satu contoh ketidakbedayaan seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, bahkan sampai tidak dapat memenuhi kebutuhan primer nya. Masalah tersebut bisa dianalisis melalui suatu angka atau tingkat. Hal tersebut bisa melalui suatu data yang bernama Tingkat Kemakmuran Rendah atau Tingkat Kemiskinan. Dalam hal ini kita akan membahas apa itu tingkat kemakmuran rendah?, apa faktor penyebabnya?, apa saja dampak positif dan negatifnya?, dan bagaimana solusinya?, berikut kita simak penjelasannya.
APA ITU TINGKAT KEMAKMURAN RENDAH, DAN APA FAKTOR PENYEBABNYA?Â
Secara umum, kemakmuran adalah kemampuan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan hidup, baik itu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, maupun kebutuhan tersier. Sedangkan tingkat kemakmuran adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menilai kesejahteraan ekonomi dan sosial dalam suatu negara atau masyarakat. Tingkat kemakmuran rendah seperti yang akan kami bahas, adalah kondisi di mana suatu negara atau masyarakat memiliki pendapatan yang rendah, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan.
Kemakmuran yang rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar suatu negara. Salah satu penyebab utama adalah rendahnya kualitas pendidikan, yang membuat banyak orang kesulitan mendapatkan pekerjaan dengan gaji layak. Selain itu, tingkat pengangguran yang tinggi juga mempengaruhi, karena semakin banyak orang yang tidak memiliki penghasilan tetap, semakin sulit mereka memenuhi kebutuhan hidup. Infrastruktur yang kurang memadai, seperti jalan, listrik, dan akses air bersih, juga bisa menghambat pertumbuhan ekonomi. Ditambah lagi, korupsi yang semakin merajalela membuat dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan justru disalahgunakan. Faktor eksternal seperti keterombang-ambingan ekonomi global dan bencana alam juga bisa memperparah keadaan, membuat masyarakat semakin sulit keluar dari kemiskinan.
APA SAJA DAMPAK POSITIF MAUPUN NEGATIFNYA?Â
Tingkat kemakmuran yang rendah dapat membawa dampak yang signifikan pada suatu negara atau masyarakat. Banyak orang yang mengalami pengangguran dan kemiskinan, sehingga membuat mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Akses terhadap layanan kesehatan menjadi buruk, sehingga membuat masyarakat lebih rentan terhadap penyakit. Bahkan, pendidikan juga menjadi terhambat, sehingga membuat generasi muda kesulitan untuk mengembangkan kemampuannya.
Namun, ada sedikit dampak positif dari masalah tersebut, masyarakat dapat menemukan kekuatan untuk bangkit. Mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya solidaritas dan kerjasama antar sesama. Mereka bekerja sama untuk membantu satu sama lain, dan berbagi sumber daya ataupun yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam ketidakbedayaan tersebut, masyarakat juga mendorong untuk "berinovasi" untuk keluar dari masalah tersebut. Mereka mencari cara-cara baru untuk mengatasi kesulitan, dan mengembangkan keahlian mereka untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan demikian, tingkat kemakmuran yang rendah dapat menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk bangkit dan menjadi lebih kuat.
BAGAIMANA CARA MENCEGAHNYA?Â
1. Ciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan dukung usaha kecil menengah(UKM).Â
2. Tingkatkan program bantuan sosial dan akses layanan kesehatan.Â