Mohon tunggu...
I Hafizal
I Hafizal Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Ergo est scribo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memahami Arti Kaya dari Buku Psychology of Money

26 Januari 2022   12:00 Diperbarui: 26 Januari 2022   12:03 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uang menjadi salah satu hal yang paling digemari hampir semua orang di muka bumi. Karena setiap orang berlomba mendapatkannya. Ada yang pergi keluar rumah sebelum matahari terbit dan kembali pulang ke rumah setelah matahari terbenam. Untuk apa kalau bukan untuk mengejar cuan.

Kemudian pertanyaannya uang dicari untuk apa?

Akan ada banyak jawaban untuk pertanyaan tersebut. Seperti, untuk membayar sewa kontrakan; untuk membayar cicilan rumah; membayar cicilan mobil dan motor; untuk menambah harta kekayaan; dan yang pasti akan ada yang menjawab untuk hidup.

Hanya saja di muka bumi ini ada orang yang setiap hari selalu bekerja. Siang dan malam mengejar cuan. Investasi besar di koin khayalan. Tapi rasanya harta kekayaannya tidak bertambah. Kepuasannya dalam menimbun uang tidak pernah cukup. Selalu merasa kurang dan selalu ingin lebih.

Pandangan Terhadap Uang

Morgan Housel dengan bukunya The Psychology of Money, tidak pernah mempermasalahkan orang-orang yang giat bekerja seakan 24 jam dirinya hanya untuk bekerja. Bahwa pasti setiap orang punya alasan dan tujuan masing-masing untuk bekerja dan untuk mendapatkan upah yang setimpal dari yang dikerjakannya.

Psychology of Money mempertanyakan cara manusia dalam melihat uang. Apakah uang hanya sekedar kertas bernilai? Atau uang memang ialah sumber dari segala sumber? Sumber kesenangan; sumber kebahagiaan; sumber kenikmatan; sumber kehidupan; dan sumber lainnya.

Morgan dapat menjabarkannya dengan baik, bahwa uang memang dibutuhkan, namun uang tidak perlu diagungkan. Karena kita tidak dapat membantah bahwa dikehidupan zaman ini uang memang diperlukan untuk alat tukar. Meski memang ada yang menjadikan nilai harta kekayaan sebagai patokan kehidupan.

Ketamakan Awal dari Kehancuran

Di dalam buku Psychology of Money banyak menceritakan pengalaman tokoh besar terhadap pengelolaan keuangan mereka. Ada yang berhasil dan ada yang tidak berhasil. Dari pengalaman tersebut Morgan membedahnya untuk kita pelajari dalam mengelola uang kita sendiri. Bagi Morgan memiliki banyak harta bukan hanya tentang seberapa besar angka, yang terpenting ialah harta kita dapat memberikan kita kesejahteraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun