Menonton hingga Membaca untuk Rekreasi Pikiran

Tidak sedikit di media sosial berseliweran artikel mengenai kesehatan mental. Ditambah lagi disangkutpautkan dengan kondisi yang masih pandemi. 

Memaksa masyarakat untuk bertahan hidup bukan hanya dari kerasnya berpikir untuk menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga bertahan dengan berpikir keras untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan terhindar dari virus yang menyebar.

Dengan kondisi diri yang penuh tekanan hingga merasa kepala ingin pecah, hanya satu hal yang sering terpikirkan, yaitu liburan.

Liburan? Masih pandemi kan?

Oke. Mari diganti. Hanya satu yang terpikirkan, yaitu hiburan.

Iya. Hiburan. Manusia selalu butuh hiburan. Manusia memiliki akal pikirannya yang unik untuk tetap bisa menjaga kesehatan fisik dan pikiran. Biasanya manusia memilih untuk menghibur dirinya supaya menjaga kondisinya tetap baik. Kondisi fisik dan kondisi mental. 

Entah itu berjalan-jalan ke pantai, duduk-duduk di taman, dan bahkan bisa juga dengan sekedar mendengarkan musik kesukaan. Hal tersebut dapat menghibur diri. Namun terkadang yang sering dicari ialah hiburan dengan berkegiatan di luar ruangan.

Tentu saja kondisi pandemi seperti ini, yang ada penerapan pembatasan sosial atau pembatasan kegiatan di setiap daerah, menutup kemungkinan untuk melakukan kegiatan di luar ruangan, apalagi melakukan perjalanan untuk liburan. 

Akan sulit untuk mengunjungi pantai dan menghirup udara segar pegunungan, atau bermain wahana ekstrem di taman bermain. Mengunjungi museum saja bahkan masih tidak mungkin.

Maka kita cari hiburan alternatif yang bisa dilakukan tanpa perlu keluar ruangan namun terbilang cukup untuk bisa menjaga kondisi diri ini tetap baik.

Menonton Film

Di era sekarang ini sangatlah mungkin kita bisa menonton film hanya dari tempat tidur, tanpa perlu pergi ke bioskop. Hanya dengan ponsel pintar atau laptop yang kita miliki, kita sudah dapat mengakses banyak film di platform penyedia layanan menonton film.

Dengan menonton film yang dipilih sesuai dengan keinginan, kita bisa 'memberi makan' otak kita untuk mendapatkan hal-hal yang baru dan menyegarkan. 

Tentu dalam memilih film perlu herhati-hati. Jangan sampai memilih film yang membuat kita menambah beban pikiran, seperti film yang bikin kita mikir keras atau film yang penggarapannya kurang baik sehingga kita jadi kesel saat menontonnya.

Kita bisa memilih film seputar genre komedi namun tetap memiliki makna hidup dalam filmnya dan bisa juga dokumenter perjalanan yang membuat kita takjub dengan dunia ini. Sehingga pikiran kita serasa kembali dicerahkan.

Mendengarkan Podcast

Seandainya mata kita terlalu lelah bekerja di depan laptop. Kita bisa menyegarkan diri hanya dengan menggunakan telinga dan mata kita bisa beristirahat. Dengan cara mendengarkan podcast.

Kita sudah bisa menemukan banyak podcast di mana pun. Terutama di aplikasi seperti spotify.

Kita bisa mendengarkan podcast yang mendiskusikan kehidupan dari sisi yang lain. Mendapatkan informasi baru untuk menyegarkan kembali cara berpikir kita. Bahkan bisa memberikan kita sudut pandang baru untuk menuntaskan pekerjaan.

Meskipun tidak dapat disangkal ada siniar yang membosankan. Bahkan bisa membuat kita tertidur. Anggap saja itu nilai plus siniar tersebut untuk membantu kita beristirahat.

Membaca Buku

Ini lah yang menjadi jendela bagi otak kita untuk mendapatkan pikiran yang segar kembali namun jarang jadi pilihan untuk dilakukan, yaitu baca buku. Memang minat baca kita terkadang masih rendah dan masih dibawah rata-rata. Namun tetap saja, membaca buku ialah salah satu cara yang tepat untuk merekreasikan pikiran. 

Selain membaca buku yang dipilih dengan tepat untuk dapat menyegarkan pikiran, dengan membaca kita juga bisa mendapat inspirasi dan selalu bisa mempelajari kosa kata baru.

Apalagi untuk yang hidup dengan menulis. Membaca buku ialah seperti berada di ladang yang penuh dengan harta karun dan kita sedang menggali untuk mendapatkannya.