Mohon tunggu...
I Hafizal
I Hafizal Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Ergo est scribo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masihkah Diam Itu Emas?

5 Juli 2019   17:30 Diperbarui: 22 Maret 2021   15:21 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pun mungkin tengah menjadi bagian dari attention seeker tersebut. Maka saya sedang mengomentari diri saya sendiri dan mungkin hanya perlu bahan untuk introspeksi diri.

Mungkin sekarang diam akan dipandang sebagai orang yang tidak mudah diajak bicara tapi bisa diajak mutualan di media sosial. Diam akan terjadi ketika mata saling pandang tapi akan saling membalas di kolom komentar dan group chat. 

Diam terjadi ketika melihat anak kecil mengamen dan kakek tua tidur di pinggir jalan namun di biodata media sosial tertulis sebagai pejuang keadilan sosial. Mungkin diam bukan lagi menjadi emas, tapi diam hanyalah bongkah batu biasa yang dapat dilempar kapan saja. Benarkah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun