Mohon tunggu...
Hafinda Windianti
Hafinda Windianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

A dreamer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Budaya Literasi Dasar sebagai Upaya Optimalisasi Perkembangan Pendidikan Bahasa

24 September 2021   05:46 Diperbarui: 24 September 2021   05:51 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Contoh Penerapan Literasi Numberik  berbasis animasi gambar (Dokpri)

Salah satu fungsi pendidikan yang tertuang dalam Undang Undang Dasar Tahun 1945 adalah 'mencerdaskan kehidupan bangsa', sebagaimana juga diatur dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang berfungsi mengembangkan daya tampung dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang layak dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Secara khusus, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan memfasilitasi tumbuh kembang anak secara menyeluruh guna mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak terkait dengan kesulitan membaca dan menulis. 

Disebutkan bahwa pengalaman anak berinteraksi dengan literasi sejak dini secara akurat akan mempersiapkan anak untuk mengikuti pembelajaran di sekolah formal. 

Melihat uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa literasi anak usia dini adalah kemampuan yang dimiliki anak dalam kaitannya dengan kemampuan membaca, menghitung, dan menulis.

Pengenalan literasi anak usia dini adalah proses kegiatan yang memperkenalkan kemampuan membaca dan menulis kepada anak sejak usia dini; tanpa ada unsur intimidasi agar anak-anak mengetahui secara sempurna seperti halnya orang dewasa, namun mengajarkan literasi sesuai usia dini atau tahapan perkembangannya. instansi terkait untuk diprogramkan dan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak.

Meskipun begitu, pengenalan literasi tak hanya diberikan oleh Pengajar saja, Wali Murid juga berperan sangat penting bagi perkembangan budaya literasi anak dengan memberikan pendampingan dalam pembelajaran di rumah yang efektif dan kreatif, sehingga murid dirumah akan bersemangat untuk tetap mempelajari materi sekolahnya.

Gambar 2: Contoh Penerapan Literasi Sains berbasis Sketsa gambar anatomi (Dokpri)
Gambar 2: Contoh Penerapan Literasi Sains berbasis Sketsa gambar anatomi (Dokpri)

Meskipun begitu, pengenalan literasi tak hanya diberikan oleh Pengajar saja, Wali Murid juga berperan sangat penting bagi perkembangan budaya literasi anak dengan memberikan pendampingan dalam pembelajaran di rumah yang efektif dan kreatif, sehingga murid dirumah akan bersemangat untuk tetap mempelajari materi sekolahnya.

Untuk mendukung program yang diusung oleh instansi pendidikan terkait dalam program dan pelaksanaan tujuan materi sekolah, sebagai Mahasiswa, kita bisa turut membantu dalam perkembangan dunia pendidikan, khususnya untuk pendidikan anak usia pra-sekolah dasar dengan memberikan pembelajaran yang inovatif namun tetap efektif. 

Seperti: pembelajaran literasi baca-tulis dengan menggunakan animasi yang menarik perhatian anak, lalu ada pengenalan tentang angka sebagai literasi numberik dengan menggunakan media lagu agar mudah diingat, dan menggunakan alat peraga untuk mengenalkan literasi sains, seperti pengenalan anggota tubuh manusia dengan sketsa gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun