Mohon tunggu...
Hafilda
Hafilda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Langsa

Mahasiswa IAIN Langsa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Daya Tarik Hutan Mangrove Kuala Langsa

14 April 2021   16:56 Diperbarui: 14 April 2021   17:11 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh : Hafilda

Saat ini Kota Langsa menjadi pusat perhatian publik. Bagaimana tidak? Pemerintah Kota Langsa berhasil menjadikan kotanya sebagai kota yang unik, di tambah lagi banyak lokasi-lokasi di kota langsa yang bisa di jadikan sebagai tempat berkunjung untuk refreshing. Maka tak heran jika kota ini disebut sebagai kota Pariwisata, Pendidikan, dan Ekonomi. Beberapa tempat wisata yang terkenal dan menarik di kunjungi di Kota Langsa antara lain, Hutan Mangrove Kuala Langsa, Taman Bakau, Pelabuhan Kuala Langsa, Hutan Kota Langsa (Hutan Lindung), Museum Kota, Pulau Telaga Tujoh, Bambu Runcing, Mutiara Water Park, Vitra Tirta Raya, dan lain-lain.


Dari semua tempat wisata yang di sebutkan, Hutan Mangrove yang terletak di Desa Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa adalah objek wisata yang paling popular dan banyak diminati oleh para pengunjung. Bukan hanya terkenal di Kota Langsa saja, tapi juga terkenal sampai tingkat Nasional, bahkan Internasional.


Hal ini terbukti dengan berhasilnya tempat wisata ini menyabet Juara I di Ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award, kategori Ekowisata terpopuler dan Most Favourit Tourism pada tahun 2019 lalu di Jakarta. Tidak hanya itu saja, ekowisata ini memiliki luas area sekitar 8000 hektare membuat kawasan ini merupakan salah satu yang terluas dan terlengkap di Regional Asia Tenggara. Menjadi paru-paru dunia, sangat indah dan bersahabat dengan alam, serta keelengkapan koleksi spesies berpeluang menjadikan Hutan Mangrove Kuala Langsa sebagai tempat edukasi bertaraf Internasional.

 
Hutan Mangrove merupakan sebuah tempat yang mampu memanjakan mata para pengunjung dengan banyaknya tempat-tempat untuk belajar dan dokumentasi. Demi kenyamanan pengunjung tempat ini juga menyediakan beberapa fasilitas tempat untuk berfoto, tempat ibadah, dan juga kamar mandi. Selain itu jika ingin melihat keseluruhan hutan mangrove dari ketinggian Hutan Mangrove menyediakan Menara Tower. Dari menara tower inilah para pengunjung dapat melihat dan menikmati dengan leluasa keseluruhan setiap keindahan hutan mangrove dari ketinggian, juga ada sampan jika pengunjung ingin berkeliling dan berfoto diatas bunga teratai buatan.


Tidak perlu merogoh kocek yang mahal untuk memasuki Hutan Mangrove Kuala Langsa ini, karena harga tiket masuk di hari biasa hanya Rp. 5000/ orang, dan hari libur hanya Rp. 10.000/ orang. Para pengunjung banyak yang datang di hari libur apalagi pengunjung yang berasal dari luar daerah untuk menikmati keindahan alam mangrove, terlihat banyak mobil bus pariwisata dari luar daerah yang berbaris di parkiran.


Setelah lelah dan lapar selama berkeliling di hutan mangrove para pengunjung juga bisa pergi mencari makanan seafood yang sangat terkenal lezat untuk di santap, yaitu WTC (wira terapung Caf) juga jaraknya sangat dekat dengan hutan mangrove.


Namun sayang sekali, ketika hutan mangrove sedang marak-maraknya bencana Covid-19 menimpa dunia hingga berdampak pada seluruh Negeri dan menurunnya perekonomian masyarakat, ini berdampak pada saat masa pandemi Covid-19 pemerintah kota mengambil langkah penutupan sementara tempat objek wisata di kota langsa, sehingga hutan mangrove pada saat itu tidak ada pengunjungnya, tapi pada saat pemerintah setempat melakukan penyesuaian terhadap New Normal, hutan mangrove kembali di kunjungi oleh banyak para pengunjung.


Meskipun aceh masuk dalam zona hijau Covid-19 dan aman, tetapi terkait kebijakan New Normal masyarakat juga harus tetap berhati-hati, tetap harus mengikuti aturan dan kebijakan pemerintah dengan mengedepankan protokol kesehatan yakni dengan pola hidup sehat, memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.


Salah satu pengunjung yang berwisata ke hutan mangrove pada saat kabijakan New Normal diterapkan "Kami sudah rindu ke hutan mangrove karena udah mau hampir setahun juga ya gak berkunjung ke hutan mangrove, begitulah ujar Nur Khaira .


Dalam hal ini peran pemerintah kota sebagai pemimpin yang peduli akan wilayahnya sendiri, tak berhenti untuk mempromosikan dan melestarikan keunikan serta keindahan hutan mangrove dan mengembangkan potensi tempat wisata yang lainnya. Sehingga berhasil menarik kembali para wisatawan terutama para milenial untuk berkunjung, dan mengetahui keindahan serta keunikan beberapa tempat objek wisata di Kota Langsa.


Peran generasi milenial saat ini seperti duta pariwisata kota langsa sangat berpengaruh dalam pengembangan potensi memperkenalkan objek wisata yang paling diminati pengunjung yaitu Hutan Mangrove. Melalui media sosial para milenial berhasil menarik orang-orang untuk mencari tahu tentang tempat objek wisata yang dipromosikan.
Karena saling kerja sama antara milenial masyarakat dan pemerintah, sehingga berhasil membuat Hutan Mangrove menjadi tempat wisata terfavorit dan banyak dikunjungi di Kota Langsa yang jika dikunjungi wisatawan tidak akan merasa kecewa. Bahkan berhasil membuat hutan mangrove menjadi objek wisata yang banyak dikenal masyarakat luas seperti luar daerah juga layak di perkenalkan sampai ke luar Negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun