Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melestarikan Tradisi Ngadu Tanduk di Ajang Tour de Singkarak

23 November 2019   21:39 Diperbarui: 23 November 2019   21:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atraksi Ngadu Tanduk. Dokpri

 Pada akhirnya, permainan selesai ketika tanduk yang mereka gunakan rusak. Pemain yang tanduknya patah atau kainnya robek terlebih dulu menjadi pihak yang kalah. Namun tiada dendam di hati mereka. Pemain yang menang mendapat pujian dari penonton, ia kemudian diarak menuju kampung sebagai penghormatan.

Konon dulunya, tradisi Ngadu Tanduk mulai diadakan untuk mengganti tradisi adu kerbau. Sebelum Islam, setelah panen padi, masyarakat melakukan adu kerbau yang terkadang diselingi praktek perjudian. Oleh sebab itu,adu kerbau diganti dengan tradisi Ngadu Tanduk. Dengan cara ini, praktek judi dapat dihilangkan  dan fungsinya sebagai hiburan dapat dipertahankan. 

Di era modern saat ini, banyak para pemuda yang sudah enggan melestarikan tradisi mereka. Sepak bola, bulu tangkis dan berbagai permainan game online lebih menarik bagi mereka. Namun, mereka juga harus didorong untuk tetap mencintai budaya sendiri. 

Para pemain ngadu tanduk. Dokpri
Para pemain ngadu tanduk. Dokpri

Ajang tour de Singkarak tak hanya berefek bagi promosi parawisata Kabuoaten Kerinci. Akan tetapi telah memacu pula masyarakat untuk melestarikan tradisi mereka. Mereka dengan bangganya memperlihatkan ragam budaya mereka di mata dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun