Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Salah Kaprah tentang Manusia Pertama di Dunia? Begini Sains dan Agama Menjawabnya

19 November 2019   23:47 Diperbarui: 25 Mei 2022   22:34 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Homo neanderthal (ilustrasi). Sumber: www.npg.org

Adam yang disebut sebagai manusia pertama, dijuluki pula sebagai Abul Basyar, bapaknya manusia secara biologis. Ia disebut pula sebagai khalifah/pemimpim pertama di muka bumi yang mampu memelihara alam dengan baik. 

Ia juga manusia pertama yang menetapkan norma sosial, seperti melarang anaknya menikahi saudara kembarnya, melakukan berbagai bentuk peribadatan. Adam pula yang memerintahkan anaknya untuk melakukan ibadah kurban kepada Tuhan.

Ada hal menarik, terkait kisah Adam dalam pandangan Islam dengan pandangan ilmuwan terhadap manusia modern. Menurut Islam, Adam memiliki warna kulit yang hitam legam setelah dikeluarkan dari Surga. Ia kemudian meminta ampunan Allah dan diperintahkan untuk berpuasa. Setelah menjalankan ibadah puasa tersebut, kulit adam lama kelamaan menjadi "putih" kembali. 

Cerita ini memiliki relasi dengan pandangan ilmuwan yang menyatakan kulit manusia pada awalnya berwarna hitam. Namun karena proses adaptasi pada lingkungan berbeda setelah bermigrasi dari Afrika, warna kulit mereka kemudian berubah. Ada yang berkulit putih beradaptasi dengan iklim dingin, ada pula yang berkulit kuning dan lain sebagainya.

Sebagai kesimpulan, bahwa Adam memanglah manusia pertama yaitu manusia pertama yang sempurna fisiknya, sempurna sosial dan spritualnya. Itulah sejati-jati manusia menurut agama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun