Tentu pandangan ini bertentangan dengan doktrin keagamaan yang mereka yakini. Misalnya dalam Islam, Kristen dan Katolik, diyakini bahwa manusia pertama di dunia adalah adam serta istrinya yang bernama hawa.Â
Secara biologis, sosoknya seperti sosok manusia yang ada sekarang. Hal inilah yang kembali memicu pertentangan antara sains dan agama dalam melihat manusia yang pertama di muka bumi.
Padahal bila dikaji secara mendalam, perdebatan ini seharusnya tidak perlu. Seringkali kitalah yang salah memahami tulisan ilmiah apalagi memahami teks-teks keagamaan. Akibatnya, kita cenderung mempertentangkan keduanya atau bahkan sampai berdebat dengan orang lain karena tidak sepaham dengan kita.
Kita seharusnya melihat dulu bagaimana definisi manusia menurut sains dan bagaimana definisinya menurut agama, apakah sama atau tidak.Â
Sains melandasi definisi manusia mengacu pada ciri fisiknya semata seperti susunan rangka yang memengaruhi cara berjalan dan volume tengkorak yang memengaruhi cara berpikir.Â
Bagaimana dengan perspektif agama memandang manusia pertama? Misalnya saja di dalam Islam.
Di dalam artikelnya yang berjudul Hakikat Manusia dalam Perspektif Alqur'an, Afrida (2018) menjelaskan bahwa definisi manusia dilandasi pada tiga konsep di dalam Alqur'an.Â
Pertama, manusia sebagai makhluk biologis (Basyar). Mereka memiliki nafsu, makan, berjalan, seks dan lain-lain. Kedua, manusia sebagai khalifah atau pemikul amanat (Al-Insan). Mereka mengenal tuhan, berpikir dan mengelola alam dengan baik. Ketiga, manusia sebagai makhluk sosial (An-nas). Mereka hidup berdampingan, memiliki aturan dan norma yang ditaati. Ketiga unsur inilah yang menjadikan manusia sebagai manusia seutuhnya.
Manusia pertama dalam konteks Al-qur'an dipandang bukan sekedar memiliki nafsu dan berdasar ciri fisik semata. Akan tetapi, mereka yang mampu mengemban tugas sebagai khalifah, memiliki kepercayaan kepada Tuhan dan mampu bersosialisasi dengan baik. Â
Oleh sebab itu, manusia pertama di sini mungkin bukan manusia modern terawal yang hidup di Afrika. Akan tetapi, seorang manusia modern yang pertama kali mengenal konsep ketuhanan, dan  mampu mengelola alam dengan baik.
Ia Tidak sekedar berburu untuk mengumpulkan makanan, tetapi telah mengenal cara bercocok tanam dan beternak. Dengan demikian, manusia pertama menurut perspektif agama Islam, mungkin  adalah manusia yang sedang berada di era Neolitik terawal di dunia menurut arkeologi.