Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menikmati Lezatnya Sipasin Goreng, Kuliner Ekstrem dari Kerinci

20 Oktober 2019   11:05 Diperbarui: 1 Maret 2022   20:34 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Sipasin goreng/Dokpri

Hasil tangkapan sipasin yang siap untuk diolah (Dokumentasi pribadi)
Hasil tangkapan sipasin yang siap untuk diolah (Dokumentasi pribadi)
Tangkapan sipasin ini diolah dengan cara yang cukup sederhana. Pertama-tama, hewan ini dimatikan dengan cara direndam menggunakan air panas. Selanjutnya, mereka dicampur dengan irisan bawang merah dan sedikit garam. Barulah kemudian hewan ini digoreng hingga renyah.

Jangan salah, rasa sipasin ini tak kalah dengan rasa ikan goreng atau belalang goreng apalagi disajikan bersama nasi goreng khas Kerinci yang disebut "nasi ndang". 

Berdasarkan cerita orang-orang tua terdahulu, ternyata mereka tidak hanya mengonsumsi nimfa capung atau sipasin tetapi juga mengonsumsi capung atau dalam bahasa lokal disebut semabat atau sepatung. Mereka biasanya mencari capung ini di tepi aliran sungai, tangkapan mereka diolah dengan cara dibakar sejenak dan digiling bersama bumbu-bumbu tertentu.

Bagi saya, sipasin ini bukanlah makanan ekstrem. Soalnya, masyarakat Kerinci sudah terbiasa mengonsumsinya termasuk saya sendiri. Pandangan ekstrem dilayangkan oleh mereka yang sama sekali belum pernah mendengar dan mencicipi makanan ini. Apalagi setelah melihat bentuk sipasin atau nimfa capung yang sekilas mirip jangkrik, serta ditaruh pula di atas nasi. Seolah seperti jangkrik yang merayap di atas hidangan bukan?

Meskipun merupakan kuliner ekstrem yang khas, sipasin goreng ini belum dijual bebas oleh masyarakat. Mereka hanya dimasak untuk dikonsumsi secara pribadi atau bersama keluarga. Tertarik untuk mencobanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun