Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dua Kota Suci Umat Islam, Masihkah Nuansa ''Kesucian'' Itu Dirasakan?

26 November 2017   15:26 Diperbarui: 26 November 2017   16:02 6446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Masjidil Haram semasa Kekuasaan Ottoman Turki (pinterest.com)

Hal ini berbanding terbalik ketika kita berada atau berkunjung ke kota-kota yang dianggap suci oleh agama lain. Vatikan misalnya, mereka tidak mengganti bangunan2 kuno yang ada, walaupun sebenarnya mereka bisa membangun bangunan yang  modern di sana. Atau berbagai kuil suci yang ada di India, masih terasa kekunoan dan nuansa spritualnya. Atau dengan Masjidil Aqsa sendiri di Palestina, bagi saya nuansa romantis dan spritual lebih terasa di Masjid Al-Aqsa dibandingkan dengan Masjidil Haram, karena arsitektur Masjid Al-aqsa masih mempertahankan arsitektur bergaya seni masa Umayyah. 

Tidak hanya sampai di situ, nilai kesucian Haramain pun baru-baru ini ternodai, ketika seorang Yahudi bernama Ben Tzion memasuki Masjid Nabawi, salah satu tempat yang terlarang dimasuki oleh nonmuslim. Sepatutnya, Tzion menghormati nilai kesucian Masjid ini karena pelarangan terhadap non muslim memasuki kawasan ini telah ada sejak masa 9 Hijriah (sembilan tahun setelah nabi hijrah ke Madinah). 

Apa boleh dikata, setelah konstruksi modern merusak kedua kota kuno ini, sekarang nilai kesuciannya pun telah berani dinodai. Sekarang umat Islam, hanya bisa membaca sejarah awal-awal agama Islam dari bacaan buku, tanpa bisa dirasakan dan diresapi secara empiris dan mungkin suatu waktu nanti 'akan jadi dongeng belaka', karena tidak ada lagi bukti yang dapat ditunjukkan tentang sejarah awal Islam dan sejarah awal kehidupan Muhammad.  Mekah dan Madinah sekarang menyandang gelar kota Suci termodern di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun