Mohon tunggu...
A Peace
A Peace Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi IT

Praktisi IT dan Pengamat Media Sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kunjungi Aceh, Anies Baswedan Disambut Ribuan Masyarakat

2 Desember 2022   15:56 Diperbarui: 2 Desember 2022   16:58 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tokoh nasional paling fenomenal tahun ini, H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. yang telah di deklarasikan sebagai Bakal Calon Presiden oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) hari ini berkunjung ke Tanah Syariah, Aceh. Partai Nasdem dalam hal ini yang merupakan panitia pelaksana kegiatan yang bertajuk silaturrahmi ini dalam beberapa hari sampai hari ini mendapatkan banyak cobaan yang berbau politis.

Kondisi kontroversial Partai Nasdem Aceh dimulai dari pernyataan Ketua Nasdem Aceh terkait usulan mengembalikan Bank Konvensional untuk menjadikan saingan bagi Bank Syariah agar memiliki competitor sehingga mampu menyempurnakan konsepnya. Pertanyaan ini kemudian dipelintir oleh beberapa pihak bahkan dari kadernya sendiri.

Kemudian dilanjutkan dengan beredarnya beberapa spanduk mengatasnamakan DPW Nasdem Aceh yang berisi kalimat provokatif. Dalam spanduk yang dipasang dibeberapa sudut terluar Kota Banda Aceh itu tersebut bahwa Partai Nasdem ingin menggusur dominasi partai Lokal. Spanduk adu domba ini kemudian dilaporkan ke kepolisian melalui Bidang Hukum DPW Nasdem Aceh.

Kejadian selanjutnya terkait dengan perizinan kegiatan Anies Baswedan. Izin penggunaan area Taman Safiatuddin atau yang lebih dikenal area PKA sebenarnya telah dikeluarkan izin oleh Dinas Pariwisata. Tepat dua hari sebelum hari pelaksanaan kegiatan, secara mendadak dan sepihak, Dinas Pariwisata mencabut Kembali surat izin tersebut yang diinformasikan melalui pesan whatsapp disusul print out yang diantarkan menjelang maghrib.

Setelah permasalahan-permasalahan tersebut mampu diselesaikan dengan bijak dan elegans, Nasdem Aceh yang sedang melakukan persiapan untuk kegiatan Anies Baswedan Kembali dikejutkan dengan beredarnya kupon palsu pembagian sembako gratis dengan mencatut DPW Nasdem Aceh dan Ketua DPW Nasdem Aceh Taufiqulhadi lengkap dengan fotonya.

Hanya selang beberapa jam kemudian, panitia pelaksana yang memang sedang sibuk melayani kunjungan ribuan masyarakat yang datang untuk mendaftarkan diri dalam kegiatan jalan santai Anies Baswedan besok, Sabtu (03/12) lagi-lagi digemparkan oleh beberapa orang masyarakat yang datang dan menunjukkan pesan text (SMS) yang berisi pengumuman pengambilan sembako dan uang sebesar Rp. 200.000,-. Dengan pengalaman dan mental yang cukup, para panitia yang terdiri dari relawan mahasiswa ini mampu menjelaskan permasalahan tersebut dengan tenang dan santun kepada masyarakat.

Tak sedikit masyarakat bahkan media yang berasumsi bahwa ada upaya penjegalan yang dilakukan oleh resim. Berbagai permasalahan ini seakan-akan terlihat seperti ingin menghalangi kedatangan Anies Baswedan atau seperti tidak setuju Nasdem mendukung Anies Baswedan. Anies Baswedan bersama puluhan pengurus DPW Partai Nasdem Aceh yang sampai informasi ini disampaikan sedang melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh terkemuka Aceh di sekretariat Wali Nanggroe, seperti tidak mengambil pusing permasalahan ini.

Setelah sambutan masyarakat umum dan ribuan netizen yang ikut memberikan dukungan moril kepada Anies dan pengurus DPW Nasdem Aceh, hari ini para Hatter yang mengatasnamakan masyarakat Aceh tersebut Kembali dikecewakan dengan fakta dari sambutan antusias ribuan masyarakat Aceh di Bandara Sultan Iskandar Muda serta di Mesjid Raya Baiturrahman.

Photo By Aviz A-Peace
Photo By Aviz A-Peace

Semoga semua fakta ini mampu memberikan pelajaran dan wawasan bagi mereka bahwa mayoritas Masyarakat Aceh mendukung anies dengan slogan restorasinya partai Nasdem. Semoga mereka juga paham dalam konsep syariat, segala aktifitas adu domba, ghibah dan fitnah merupakan hal-hal yang dilarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun