Mohon tunggu...
Muhamad Noor Hafidzal
Muhamad Noor Hafidzal Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : Hafidzalll_

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruqutni) 🚀

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Anak Sulit untuk Fokus?

5 Oktober 2020   00:53 Diperbarui: 5 Oktober 2020   01:08 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernah ga si kita sebagai orang tua apakah anak anak kita merasa nyaman dengan pembelajaran dari jarak jauh ini?


Belajar? Belajar sebuah proses yang terjadi pada manusia dengan merasa, berfikir, dan bergerak untuk memahami setiap kenyataan yang diinginkan untuk mengasilakn sesuatu perilaku, ilmu pengetahuan, apapun yang berupa karsamerasa, berfikir, dan bergerak untuk memahami setiap kenyataan yang diinginkan untuk mengasilakn sesuatu perilaku, ilmu pengetahuan, apapun yang berupa karsa.

Belajar suatu aktivitas yang mengarah pada perubahan perilaku (relative permanen) sebagai hasil dari interaksi diri dengan lingkuangan sekitar (pengalaman).
Pembelajaran? Pembelajaran penyediaan system lingkungan yang mengakibatkan terjadinya proses pada belajar pada diri siswa. Sedangkan sumber pembelajaran sendiri adalah berasal dari materi buku dan esploitasi masing masing individu.

Focus anak setiap individu berbeda jadi pada dasar anak sama sekali tidak bisa di sama kan dalam masalah pembelajaran.
Dalam belajar anak harus memiliki ciri umum yang sesuai


Aktif, anak membangun poengetahuan saat mejelajahi dunia disekitar mereka, mengamati dan berinteraksi dengan dunia luar. Mereka juga membuat ide ide baru dari pemahaman sebelumnya
Melibatkan pengetahuan sebelumnya, setelah membuat ide baru anak akan menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan mereka sebelumbya sehinggaa terjadi hubungan di antara kedua ide
Terjadi pada lingkungan kompleks, melibatkan segala sesuatu yang ada di sekitar anak anak. Mulai dari orang hingga tindakan yang mereka ambil
Konteks otententik, memberikan kesempatan anak untuk terlibat ide ide dan konsep spesipik atas dasar kebutuhan untuk tahu dana atau ingin tau
Motivasi dan keterlibatan kognitif, hal ini merupakan kebutuhan untuk tetap belajar dan bertahan atas kesulitan yang meraka hadapisehingga muncul pola fikir anak yang tidak gampang menyerah.
Adanya perubahan, durasi perubahan adalah ciri ciri perubahan yang berdampak si anak anak.


Menurut ernest R. Hilgard
Menurut ahli emest R. Hilgard Dalam (sumardi suryabrat. 1984:252) belajar memiliki pengertian sebagai proses dari perbuatan yang telah di lakukan dengan sengaja atau di lakukan dalam keadaan sadar. Kemudian menimbulkan adanya perubahan dan menyebabkan keadaan yang berbeda dari sebeumya berdasarkan pengertian ini belajar juga menimbulkan perubahan diri dan lebih baik jika atas kemauan dar masing masing pribadi dan bukan paksaan, karena dngan cara ini tak jarang mereka yang belajar berakhir depresi mereka yang belajar berakhir depresi hingga tekanan mental.
Seperti yang saya jelaskan tadi pengetahuan anak masing masing berbeda begitu juga dengann focus yang akan mereka capai. Ada anak yang dapat focus jika dalam keadaan yang sunyi begitu juga sebaliknya ada beberapa anak yang daoat focus walaupun keadaam ramai seperti mendengarkan music atau sebagaimya.
Berdasakan teori di atas leih baik anak itu di tuntun untuk mencapai focus bekajarnya senduru. Orang tua di tuntut peka untuk mengetahuo kebutuhan anak terutama dalam focus belajar.


Dalam proses pembelajaran tidak jarangkita menemukan problem problem yang mengahalangi proses pemebelajaran, yang pertama terjadi karena anak itu sendiri, anak dapat menentukan bagaimana mood belajar mereka baik bersemangat ataupun tidak factor kedua terjadi karena intsrumen atau factor yang keberadaanya dan penggunaanya di rancamg sesuai hasil belajar sesuai dengan kuantititas kualitas dan perlengkapan hal tersebut daoat menjamin factor instrumen dapat berjalan dengan lancar. Lagi lagi factor lingkungan menjadi fakktir yang selalu Nampak dalam segala hal. Baik masyarakatnya, tempat pembelajaran, dan situasi sekitarnya.
Hal yang paling efektif  dalam belajaar maupun pembelajaran adalah mencari apa yang membuat mereka menjadi senang dan menjadi terfocus hanya dalam beberaoa menit. Dari setengah jam poembelajaran setidaknya anak dapat terfocus selama sepuluh sampai lima belas menit selebihnya kita bisa mengajak mereka bermain dengan menyisipkan sedikiti demi sedikti materi yang menadi pembelejaran utama.


Contoh :
      Untuk mengisi lima belas menit kedua kita bisa menuyuruh anak untuk berexplotasi dari materi yang sudah jelaskan "oiya, tadi kita udah belajar warna ya. Coba si kasih tau mobil mainan kamu apa warnanya? "secara otomatis anak akan menyebutkan apa saja warna yang terdapat pada mobil mainanya. Jika mereka menyebutkan warma yang salah maka kita harus dengan menyebutkan warma yang benar karena, anak akan mengigat melalui kesalahan yang mereka sebutkan. Itu merupakan cara efektif untuk membenarkan atau menyisipkan materi sembari mereka melakukan kesennagnan mereka yakni bermain
Selain dengan bermain kita juga dapat mengajak merkea untuk mengulang materi dengan gaya Bahasa mereka sendiri. Contoh seperti kita menyuruh mereka untuk menceritakan kembali apa yang kita sudah ceritakan sebelumnya. Kita menpatkan keuntukngan yang pertama secara langsung mereka akan mengingat apa yang mereka pelajari dan yang kedua keberanian dan skill berbicara mereka akan terlatih dengan sendirinya selain belajar di ruangan kita juga dapat mengulas pembelajaran dari ruang ruangan contoh kita menyebutkan nama benda dengan warna yang ada pada benda tersebut dan mengubungana dengan pegetahuan yang sebelumnya yang mereka sudah miliki. Seperti, warna daun adalah hijau dan warna belalang yang ada di atas daun tersebut juga berwarna hijau secara tidak langsung anak akan berfikir apakah daun dan belalang memiliki keterkaitan antara satu dan lainya tak lupa beri mereka ujian jika mereka dapat menjabarkan sesuai dengan imajinasi mereka terkait belalang dan daun yang mereka lihat. Jadi apakah kita sudah menemukan apa yang membuat mereka tidk focus belajar?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun