Mohon tunggu...
Hafid Rofi Pradana
Hafid Rofi Pradana Mohon Tunggu... Penulis - Transportation and Colonial Historian

History and Tech Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sayur Lodeh dalam Lintasan Sejarah

8 September 2020   12:29 Diperbarui: 8 September 2020   12:42 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sayur Lodeh (Sumber: Unilever Food Solutions) 

Sayur Lodeh adalah makanan berkuah dari indonesia yang isinya terdiri dari berbagai jenis komponen sayuran seperti kacang panjang, terong, melinjo, nangka muda, kubis, kecambah, labu kuning, kluwih dan sayuran lainnya. Biasanya antar satu daerah dengan daerah lain memiliki ciri khas masing-masing namun hampir sama.

Menurut buku karya Pipit Anggraeni Kuliner Hindia Belanda 1901 - 1942 (2019), sayur lodeh mulai dikenal populer pada masa Hindia belanda. Saat itu segi penyajiannya masih menganut perpaduan budaya Eropa dan Jawa.

Diperkuat oleh buku karya Fadly Rahman yang berjudul Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia masa Kolonial 1870 - 1942 (2016), menu sayur lodeh tercatat dalam buku Groot Nieuw Volledig Oost-Indisch Kookboek karya Catenius van der Meijden tahun 1925  yang menjadi acuan para ibu rumah tangga di Hindia Belanda saat itu.

Asal Usul yang unik

Belum ada catatan resmi sejak kapan orang Indonesia memasak sayur lodeh. Tetapi menurut sejarah lisan atau cerita dari mulut ke mulut yang beredar, sayur lodeh ada kaitannya dengan Serangan ke Batavia (sekarang Jakarta) oleh pasukan Mataram sekitar 1629.

Saat itu pasukan Mataram terdiri dari elemen masyarakat yang asalnya dari pesisir utara Jawa seperti Tegal, Cirebon, hingga orang-orang Betawi yang tinggal di pinggiran daerah Batavia.

Penyerangan pasukan Mataram ke Batavia (Sumber: Koninklijke Bibliothek)
Penyerangan pasukan Mataram ke Batavia (Sumber: Koninklijke Bibliothek)

Menghadapi serangan tersebut yang ke dua kalinya sejak 1628, pasukan VOC mencoba merusak moral prajurit Mataram dengan membakar lumbung pangan pasukan Mataram yang berada di pesisir utara tepatnya di kawasan Karawang.Alhasil banyak pasukan Mataram di dalam hutan banyak yang kelaparan. 

Ditengah kelaparan tersebut, mereka memasak sayuran yang ada di hutan dan setelah dicoba, rasanya lezat. Ketika ada tentara lain yang menanyakan apa nama sayuran tersebut, tentara yang berasal dari Betawi mengatakan, "Terserah lo deh" (Terserah kamu deh).

Dari Kesukaan hingga Kepercayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun