Mohon tunggu...
Haendy B
Haendy B Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger, Football Anthutsias

mengamati dan menulis walau bukan seorang yang "ahli" | Footballism

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Peluang Pak Anies Melawan Presiden Jokowi di PilPres 2019

20 Maret 2018   01:48 Diperbarui: 20 Maret 2018   02:04 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan (detik.com)

Posisi politik presiden Jokowi tak tertandingi, ratusan km jalan tol, puluhan pelabuhan, bendungan, bandara, jalur kereta hingga pos lintas batas serta banyak lagi proyek infrastruktur yang dibangun menjadi sebuah cerminan bagaimana konsep kerja, kerja, kerja benar-benar mewabah dari Sabang Hingga Merauke. 

Hal ini pun ikut mempengaruhi kontestasi politik jelang pemilihan presiden 2019, presiden Jokowi berada diatas angin, sampai seorang ketua MPR Zulkifli Hasan berkomentar tak ada lawan untuk presiden Jokowi, jelas hal ini menggambarkan keunggulan presiden Jokowi untuk orang yang ingin bersaing dengannya dipemilihan presiden, keunggulan elektabilitas yang tiada duanya.

Bukan sembarang aral dan rintangan, citra presiden Jokowi pun sangat positif sampai detik ini, pembawaan yang ceria jelas menggambarkan bahwa jarak antara presiden dan rakyat tanpa sekat, karena pada dasarnya presiden tak memiliki power tanpa pilihan mayoritas dari rakyatnya.Presiden Jokowi menunjukan bagaimana memanfaatkan dengan baik mandat yang diberikan, pertanyaannya benarkan presiden Jokowi tanpa persaingan dipemilihan presiden nanti.

Anies Baswedan

Pemilihan kepala daerah paling brutal, itulah kata banyak media memandang bagaimana pemilihan pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu. Banyak yang menyebut bagaimana politisasi agama hingga mayat mempengaruhi hasil pilkada DKI Jakarta 2017, banyak yang menyayangkan namun semua politisasi telah berlalu dan hasilnya menetapkan Anies Baswedan sebagai pemenang. Sementara masih banyak yang tak diterima dengan hasil terutama sebagian pendukung Ahok.

Tapi lihat bagaimana proses elektabiltas Anies Baswedan merangkak perlahan dan menjadi pemenang. Tak diperhitngkan namun menjadi sosok yang dilantik. Anies mematahkan sejumlah prediksi dari para lembaga survey tentang kedigdayaan seorang Basuki Cahaya Purnama, seseorang yang telah merubah sebagian wajah Jakarta. Anies mengalahkan sosok yang telah menghadirkna pembaharuan terhadap birokrat Pemerintahan Provisnsi DKI, penataan bantaran kali, serta hadirnya pasukan orange menjaga kebersihan ibukota, yang merupakan prestasi Ahok dalam 2,5 tahun di Jakarta.

Diacara debat, adalah sebagian dari seseorang untuk mempengaruhi para calon voter,disini Anies coba mengalahkan paradigma dari berbagai media,walaupun nampaknya Anies terbantu demo berjilid-jilid yang ingin menegerdilkan Ahok, namun didebat Anies mampu menghadirkan beberapa kelemahan untuk seorang petahana seperti Indeks Pembangunan Manusia yang rendah serta tentunya bagaimana penggusuran yang menahan sedikit tingginya elektabilitas Ahok.

Banyak yang menilai aksi demo berjilid-jilid ikut membantu terpilihnya Anies padahal jika dilihat selepas aksi 212 yang menghebohkan, Ahok tetap menjadi pemenang diputaran 1, dengan unggul 42 % atas pesaing yang lain, demo berjilid-jilid yang menuntut Ahok diadili atas penistaan agama tak mempengaruhi angka kemenangan Ahok diputaran pertama. 

Baru diputaran kedua Ahok yang sering salah langkah membuat Anies menang, tapi secara pribadi bukan salah langkah Ahok yang membuat Anies menang melainkan program Anies yang membawa hasil kemenangan. Jika Ahok mempunyai program untuk mengubah Jakarta, maka Anies menghadirkan program untuk merubah nasib warga Jakarta yaitu melalui OK OCE dan DP 0 %. Merupakan program Anies yang menyentuh permasalahan warga yang mendasar.

Pemilihan Presiden 2019

Jika kotak kosong adalah salah satu bakal calon lawan Presiden Jokowi di 2019, mengingat belum ada tandingan elektabilitas presiden Jokowi. Maka peluang Anies untuk memberikan perlawanan bisa dibilang ada walaupun tak besar, Anies juga ikut membidani kemenangan presiden Jokowi 2014 sehingga sedikit banyak tahu strategi untuk memenangkan pemilihan, Hal ini bisa membuat Anies membangun brand untuk menantang dan mengalahkan petahana termasuk di pemilihan 2019. Anies memang menolak untuk maju namun jika semua tak ada keberanian, maka peluang mengalahkan petahana jilid 2 bisa dilanjutkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun