Mohon tunggu...
Haenanto Kalih Setyantosa
Haenanto Kalih Setyantosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Haekal

mencoba untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemiskinan Penyebab Mundurnya Pendidikan?

15 Mei 2021   14:05 Diperbarui: 15 Mei 2021   14:17 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemiskinan merupakan salah satu kejadian sosial yang masih sering kita temui dan kita jumpai dalam kehidupan kita sehari - hari. Kemiskinan sendiri menjadi salah satu permasalahan yang difokuskan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 

Kemiskinan juga menjadi salah satu permasalahan sosial yang paling sering dikaitkan dengan dampak perekonomian di setiap negara tak terkecuali Indonesia. 

Padahal pada kenyataannya, kemiskinan sendiri tidak hanya memiliki dampak pada aspek ekonomi, melainkan terhadap beberapa dampak lainnya seperti: pendidikan, sosial, kesehatan, dan budaya yang ada. 

Kemiskinan sendiri dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya kesadaran atas pentingnya suatu pendidikan, minimnya keahlian yang dimiliki setiap individu, lapangan kerja yang ada sangat sedikit sehingga tidak dapat menampung semua pelamar pekerjaan, dan yang paling utama adalah rendahnya minat untuk bekerja dan memilih untuk bersantai - santai di rumah.

Dari semua faktor dan aspek penyebab kemiskinan yang ada, faktor dan aspek dari bidang pendidikan merupakan hal yang masih harus benar - benar dibenahi. Dengan adanya pendidikan yang memumpuni maka seorang manusia akan memiliki  martabat yang baik dalam lingkungan dia bermasyarakat. 

Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) sebagai agenda dari tahun 2030, semua negara termasuk Indonesia menyadari bahwa kemiskinan ini merupakan suatu hal yang harus diakhiri secepat mungkin. 

Pemerintah sadar bahwa kemiskinan yang ada harus segera mungkin diselesaikan permasalahannya seiring dengan pembangunan pertumbuhan dalam bidang ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, serta budaya. 

Dalam dunia pendidikan sendiri ada dua hal yang dapat dipelajari sebagai ilmu pengetahuan, yaitu pendidikan yang ditempuh secara formal dan pendidikan yang ditempuh secara non formal. 

Pendidikan formal adalah pendidikan yang dapat dicari dan ditempuh dalam dunia persekolahan baik itu  SD, SMP, SMA, hingga pada akhirnya duduk di bangku perkuliahan. Sedangkan pendidikan non formal merupakan suatu pola pendidikan di mana seseorang dapat belajar sesuatu yang berasal dari apa yang sudah diajarkan di sekolah. 

Pendidikan non formal ini diharapkan mampu menjadi sebuah prioritas dan solusi pemerintah untuk mengurangi tingkat kebodohan dan ketertinggalan atas daerah yang lain. 

Pendidikan non formal yang diharapkan dapat benar - benar menyasar orang - orang yang miskin atau kurang mampu secara perekonomian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun