Mohon tunggu...
Hadi Suprapto Rusli
Hadi Suprapto Rusli Mohon Tunggu... -

Profesional, Manager Campaign Indo Barometer dan Pengamat Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

PREDIKSI PEROLEHAN KURSI NASIONAL PARPOL 2014

12 April 2014   23:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Cara ideal dan paling akurat menghitung kursi DPR RI harus dengan mengetahui perolehan suara setiap partai di setiap dapil. Caranya: Pertama-tama dicari angka BPP (Bilangan Pembagi Pemilih = Total suara sah dibagi alokasi kursi di dapil tsb). Kemudian suara masing-masing partai dibagi BPP untuk melihat setiap partai dapat berapa kursi di dapil ybs. Kursi total tiap partai secara nasional adalah gabungan jumlah kursi yang diraih partai ybs di tiap dapil DPR RI yang semuannya berjumlah 77 dapil.

Karena jumlah suara partai di tiap dapil belum tersedia, maka dilakukan pendekatan dengan cara melihat persentase perolehan suara dan kursi tiap partai di pemilu 2004 dan 2009 untuk melihat deviasi (selisih) suara dan kursi tiap partai yang lolos Parliamentary Threshold (PT).Deviasi tiap partai di 2004 dan 2009 ditambahkan lalu dibagi 2 untuk mendapatkan rata-rata(mean) deviasi tiap partai dalam 2 kali pemilu. Mean deviasi ini selanjutnyadikali dengan prediksi perolehan kursi setiap partai. Prediksi kursi adalah pengalian persentase suara parta di quick count dengan total kursi DPR RI 2014 (yakni 560 kursi). Hasil pengalian mean deviasi dengan prediksi perolehan kursi menjadi kursi tambahan. Kursi final adalah hasil penambahan prediksi kursi dengan kursi tambahan. Untuk lebih mudahnya lihat tahapan perhitungan dibawah ini.

TABEL PEROLEHAN SUARA PARPOL PILEG 2004 (1)

No.

Partai Politik

Perolehan Suara

% Suara

Jumlah Kursi

% Kursi

Deviasi Perolehan Suara dan Kursi

Keterangan

1

Partai Golongan Karya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun