Mohon tunggu...
Titik Hitam
Titik Hitam Mohon Tunggu... -

Aku hanya titik hitam yang ingin mewarnai, memberikan kemanfaatan untuk sesama, tak usah dipikir, aku hanya titik hitam . terima kasih Emak, spiritmu adalah hidupku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bangga Terlahir dari Rahim Seorang Penjual Sayur

2 Maret 2014   07:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terlahir dari rahim seorang penjual sayur

Aku terhidupi dari Tomat,gubis dan sayur mayur

Apakah salah bila aku bangga

Apa yg harus kusombongkan

Aku hanya berjalan dengan bijak

Melalui jalan setapak

Membawa mimpi kealam nyata

Mengagumi langit diatas kanvasnya

Apa yang harusku sombongkan

Aku hanya mengejar cita dan harapan

Berpeluh keringat hingga datang sang rembulan

Memeras otak hingga beruban

Apa yang harus aku angkuhkan

Aku hanya ingin menaklukan kerasnya kehidupan

Menyalahkan api pencerahan

Mengapai setitik-titik perubahan

Aku hanya manusia biasa

bangga dilahirkan dari rahim seorang penjual sayur

bersyukur dan MemujiNYA

Mengangungkan Namanya dalam Ruang-ruang Rasa

Rasa sejati manusia menuju JalanNYA


sudahlah hentikan cacianmu

mari berdialog dengan logika dan realita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun