Mohon tunggu...
Hadi Mulyono
Hadi Mulyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosial

Keputusanmu adalah tanggung jawabmu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekhawatiran Tentang Masa Depan di Usia Muda

17 Juli 2021   04:40 Diperbarui: 17 Juli 2021   05:17 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa depan adalah sebuah kemungkinan dalam artian pikiran wujud-wujud nyata dalam hidup atau dalam realita, masa depan yang mapan masa depan yang cerah adalah masa depan yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang berlomba-lomba untuk mencapai titik itu, orang yang berjuang keras untuk mewujudkan harapan dan impian masa depan yang cerah banyak pula orang yang menargetkan di umur berapa mereka harus sukses, tentu saja tujuan untuk sukses setiap orang berbeda-beda ada yang tujuannya menaikkan derajat orang tua, Adapula yang bertujuan untuk pembuktian bahwa mereka bisa sukses di masa depan.

Akan tetapi Disamping itu banyak anak muda yang khawatir akan masa depannya, banyak yang insecure akan masa depannya penyebabnya mungkin karena banyak pikiran, lingkungan pertemanan, ataupun dari lingkup keluarganya sendiri. Yang pertama, usia muda kepikiran akan masa depannya Seperti apa nantinya di usia muda banyak yang stres dan depresi karena hal itu salah satu cirinya sering melamun. Yang kedua, penyebabnya dari lingkungan pertemanan tidak dapat dipungkiri memang lingkungan pertemanan juga menjadi penyebab kekhawatiran akan masa depan di usia muda, itu karena masa muda gangsing yang sangat besar banyak orang di usia muda berlomba-lomba menjadi yang nomor satu menjadi yang terbaik dan ingin mendapat pujian dari lingkungan pertemanan sehingga tensinya mereka atau kemauan mereka menjadi jadi., berbarengan dengan hal itu circle pertemanan juga menjadi acuan kesuksesan mereka atau menjadi tolak ukur kesuksesan mereka pada intinya di usia muda banyak yang menargetkan di usia berapa mereka harus melampaui orang itu atau teman itu, tetapi juga kadang di usia muda banyak yang berpikiran Apakah bisa mencapai titik itu bisa melampauinya Apakah kita bisa sukses dia sehingga itu menjadi tekanan bagi usia muda yang berakibat fatal. Dan yang terakhir, karena lingkup keluarga Sama halnya dengan lingkup pertemanan keluarga keluarga yang menjadi tameng Garda terdepan atau sering disebut juga juga sering menjadi penyebab Insinyur akan masa depan karena sering dipandang sebelah mata oleh keluarganya, juga sering direndahkan oleh keluarganya sendiri dan sering dianggap sepele oleh keluarganya karena belum menghasilkan apapun atau belum bisa membuat keluarganya itu terkesan Hal itulah yang menyebabkan usia muda banyak yang minder kurang percaya diri untuk menggapai masa depannya.

Akan tetapi Kita sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran yang baik harus berusaha lebih keras harus percaya diri harus semangat dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita harus percaya bahwa setiap orang setiap manusia mempunyai prosesnya masing-masing dan tingkat kesuksesannya pun berbeda-beda, ada yang lebih cepat atau tidak perlu menunggu waktu lama atau bertahun-tahun dalam meraih kesuksesan dan ada yang agak kelamaan atau terlambat dalam meraih kesuksesan akan tetapi itulah yang dinamakan setiap orang prosesnya berbeda-beda. Kita sebagai manusia tidak perlu khawatir tentang apa yang kita jalani saat ini kita harus percaya bahwa kita mampu mewujudkan apa yang kita impikan, karena jika Tuhan Yang Maha Esa mengijinkan segala kemungkinan yang kita usahakan akan terjadi, kita harus bersyukur juga harus bersikap dewasa lagi, lebih cerdas dan lebih kuat. Kita harus lebih bisa menerima kenyataan datang di masa depan dan kita harus menerima kenyataan yang sudah berlalu kita harus lebih percaya lagi akan proses kita masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun