Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bunyi Klakson di Traffic Light, Pertanda Gak Sabaran atau Ada Penyebab Lain?

17 Mei 2025   06:22 Diperbarui: 17 Mei 2025   14:22 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan titik traffic light yang seringkali diramaikan bunyi klakson kendaraan saat lampir merah berganti hijau/Kompas Otomotif 

Pernah tinggal dan singgah di beberapa kota karena pekerjaan sebagai 'buruh pabrik koran', membuat saya jadi tahu berbagai pesona berbagai kota di tanah air tersebut.

Bukan hanya pesona wisata pemandangan alam, tempat-tempat kuliner dan ngopi yang asyik, hingga bangunan ikonik yang menjadi identitas sebuah kota.

Tak lupa, saya jadi tahu kebiasaan-kebiasaan warga setempat.

Termasuk kebiasaan ketika berada di jalan raya alias saat menggunakan dan mengendarai kendaraan mereka.

Nah, salah satu fenomena menarik yang jamak terjadi di mana-mana adalah kebiasaan membunyikan klakson motor ataupun mobil di traffic light.

Utamanya ketika warna lampu merah berubah menjadi lampu meja.

Tiiin tiinnnn....piiim...piimm...toott...toot. atau bagaimanalah suaranya spontan terdengar.

Pertanyaan sederhana saya, pernahkah sampean (Anda) berpikir siapa sebenarnya yang mengawali kebiasaan seperti itu? 

Sebenarnya, siapa sih orang 'jenius'  yang pertama kali memulai meramaikan traffic light dengan bunyi klakson itu?

Tak perlu menyiksa pikiran di pagi hari yang mendung ini dengan mencoba mencari tahu jawaban dari pertanyaan usil tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun