Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Steven Gerrard, Xavi, dan Pelajaran Menangkap Peluang "Naik Kelas"

27 November 2021   08:12 Diperbarui: 27 November 2021   11:20 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi Steven Gerard saat membawa Aston Villa mengalahkan Brighton di laga debutnya sebagai pelatih di Premier League/INICK POTTS/PA

Xavi (41 tahun), sejak pensiun bermain bola, dia melatih klub Qatar, Al-Sadd mulai Mei 2019 silam.

Reputasi bagusnya selama menjadi pemain, dia diteruskan saat melatih klub itu. Al-Sadd dibawanya meraih tujuh gelar hanya dalam waktu dua musim (2019-2021).

Hebatnya lagi, Al-Sadd dibawanya bermain dengan 'cara Xavi'. Permainan yang mengandalkan umpan-umpan pendek cepat seperti saat dirinya menjadi maestro lapagan tengah Barcelona.

Akhir Oktober lalu, Ketika Barcelona datang meminangnya untuk mengisi posisi pelatih yang lowong usai dipecatnya Ronald Koeman, Xavi jelas dalam posisi galau.

Dia sudah terlanjur cinta dengan Al-Sadd. Namun, godaan melatih klub yang menjadi separuh hidupnya, jelas sulit ditolak.

Dia pun menuruti kata hatinya. Kembali ke Barcelona sebagai pelatih dengan kontrak hingga Juni 2021. Awal November, sang legenda resmi melatih klub yang telah menjadikannya legenda. Bukankah itu terdengar sangat keren.

Cerita Gerrard pun begitu.

Selepas gantung sepatu, mantan kapten Liverpool ini mantap 'banting stir' menjadi pelatih. Bila kebanyakan rekan seangkatannya melatih di klub divisi bawah di Inggris, Gerrard berbeda.

Sempat dipercaya membesut tim akademi Liverpool, dia lantas menyeberang ke Skotlandia, melatih klub tenar yang sudah lama 'kering prestasi', Glasgow Rangers.

Di musim pertamanya 2018/19, meski hanya membawa Rangers jadi runner-up, tetapi timnya Gerrard mampu mengalahkan Celtic. Itu menjadi pesan bahwa sukses akan datang.

Dan benar, semusim kemudian, Rangers dibawanya meraih sukses. Musim 2020/21 lalu, Rangers jadi juara Premiership Skotlandia setelah kali terakhir juara pada musim 2010/11.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun