Hasil apik di Liga Champions tentu membuat MU akan lebih pede melakoni Liga Inggris.
Apalagi, dalam dua pekan ke depan, Harry Maguire dan kawan-kawan bakal melakoni jadwal berat dengan menghadapi dua tim London, Chelsea (28/11) dan Arsenal (3/12) secara berurutan.
Barcelona terancam gagal lolos dan turun kelas ke Liga Europa
Nasib berbeda dialami Barcelona di Grup E. Dini hari tadi, Barcelona gagal menang di laga debut Xavi di Liga Champions sebagai pelatih. Barca hanya mampu bermain 0-0 dengan Benfica di Camp Nou.
Padahal, Barca sebenarnya mendominasi pertandingan. Memphis Depay dan kawan-kawan bermain dengan 'cara Xavi'.
Mereka menguasai penguasaan bola (ball possesion) 66 persen dengan melakukan 643 passing. Bandingkan dengan Benfica yang 'hanya' melakukan 347 passing sepanjang pertandingan.
Barca juga mampu menciptakan 14 kali percobaan ke gawang. Hanya saja, sentuhan akhirnya masih kurang oke. Bahkan, hanya tga peluang saja yang masuk kategori shots on target.
Hasil 0-0 itu tidak hanya membuat Barcelona gagal membalas kekalahan 0-3 di markas Benfica pada matchday II (29/9) silam. Lebih dari itu, Barcelona kini terancam gagal lolos ke babak 16 besar.
Di klasemen Grup E, Barcelona memang masih berada di peringkat 2 dengan raihan  7 poin. Unggul dua angka dari Benfica (5 poin) di peringkat 3.
Masalahnya, di pertandingan terakhir pada 8 Desember mendatang, Barcelona akan away ke markas Bayern Munchen yang selalu menang dalam lima pertandingan dan sudah memastikan lolos.
Sementara Benfica akan menjamu Dynamo Kiev yang belum pernah menang dan kalah empat kali serta sudah dipastikan tersingkir.