Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

"Sweet Revenge" atas Malaysia, Ginting dkk Jumpa Denmark di Semifinal

15 Oktober 2021   23:25 Diperbarui: 15 Oktober 2021   23:45 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Ginting mengawali kemenangan Indonesia atas Malaysia. Indonesia lolos ke semifinal Piala Thomas dan akan berjumpa Denmark/Kompas.com

Denmark lolos ke semifinal usai mengalahkan India 3-1, selang satu jam setelah kemenangan Indonesia atas Malaysia. Laga semifinal lainnya mempertemukan China melawan Jepang.

Pembalasan Ginting

Ya, laga Indonesia melawan Malaysia itu memang awalnya diprediksi bakal alot. Itu tidak lepas dari pertemuan terakhir kedua negara tetangga ini pada dua pekan sebelumnya.

Tim bulutangkis Indonesia sempat bertemu Malaysia di perempat final Piala Sudirman di Finlandia pada 1 Oktober lalu.

Hasilnya kita sama-sama tahu. Indonesia yang di atas kertas sebenarnya diunggulkan karena beberapa pemain unggul secara ranking BWF, kalah 2-3 dari Malaysia.

Malaysia mampu mengambil dua dari tiga game awal di nomor tunggal putra dan ganda putra. Anthony Sinisuka Ginting dikalahkan Lee Zii Jia dengan skor 11-21, 16-21. Sementara Marcus Gideon/Kevin Sanjaya takluk dari Aaron Chiah/Soh Wooi Yik.

Karenanya, perjumpaan di perempat final Piala Thomas ini tadi menjadi momen revans bagi Indonesia. Ya, saatnya membalas kekalahan. Utamanya bagi Ginting dan Minnions--julukan Marcus/Kevin.

Ginting dan Minnions sadar, bahwa bila ingin mengalahkan Malaysia, penampilan mereka harus lebih baik ketimbang di Piala Sudirman lalu.

Itulah yang terjadi di Ceres Arena.

Ginting yang tampil pertama, sudah move on dari kekalahan di Piala Sudirman. Dia sudah menyadari kesalahan dan menemukan cara meredam Lee Zii Jia (23 tahun).

Bahwa, menghadapi pemain agresif yang doyan menyerang seperti Lee Zii Jia, tidak ada pilihan bagi Ginting selain juga harus bermain agresif. Cepat dilawan dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun