Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Semoga Timnas Indonesia Tak Bermain Bertahan di "Kandang" Taiwan

11 Oktober 2021   07:04 Diperbarui: 11 Oktober 2021   10:22 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sempat mengalami cedera, Ramai  Rumakiek (kiri) siap tampil membela Indonesia melawan Taiwan di leg II Play off Kualifikasi Piala Asia/PSSI/Kompas.com

Dari data yang saya baca, Evan Dimas dan kawan-kawan mampu menghasilkan 12 peluang di pertandingan leg pertama. Sembilan di antaranya on target. Hanya saja, bola seolah enggan berkali-kali masuk ke gawang Taiwan.

Tetapi memang, kiper Taiwan kebetulan sedang bagus-bagusnya. Dia berkali-kali memblok tendangan Egy Maulana Vikri yang sudah on target. Dia seolah menjelma menjadi Manuel Neuer yang gawangnya sulit ditembus.

Nah malam nanti, Evan Dimas, Irfan Jaya, Ramai Rumakiek, dan Kushedya Yudo harus bisa lebih sabar dan tenang bila mendapatkan peluang. Begitu juga Egy Maulana Vikri yang pastinya penasaran mencetak gol.

Andai di pertandingan nanti mereka bisa lebih tenang dan mematikan ketika mendapatkan peluang, Tim Garuda seharusnya bisa mendapatkan beberapa gol.

Kedua soal fokus. Konsentrasi. Ini juga tidak kalah krusial. Utamanya ketika Indonesia turun bermain dalam posisi mempertahankan keunggulan.

Di pertandingan leg I, terlihat anak asuh Shin Tae-yong sempat kikuk dan lambat panas di awal-awal pertandingan. Lantas bermain enjoy. Celakanya, fokus mereka berkurang di akhir laga sehingga Taiwan mencetak gol lewat yang diawali set piece tendangan bebas.

Situasi seperti itu tidak boleh terulang. Fokus pemain pemain Indonesia harus terjaga. Utamanya di 10 menit awal dan 10 menti akhir yang menjadi momen krusial. Ketika pemain belum menyatu dengan kondisi di lapangan dan ketika stamina mulai drop.

Kita berharap, lini tengah Indonesia bisa kembali tampil garang. Dua pemain Persebaya Surabaya, Rahmat Irianto dan Ricky Kambuaya diharapkan kembali bermain solid sebagai holding midfielder.

Di leg I, Rian--panggilan Irianto dan Ricky bermain kompak. Rian menjadi penata awal serangan dan 'tembok' penghadang serangan pemain-pemain Taiwan. Putra mantan bek Timnas, Bejo Sugiantoro ini seperti ada di mana-mana.

Sementara Ricky Kambuaya bermain sigap melindungi lini pertahanan Indonesia dengan melakukan intersep alias memotong umpan-umpan pemain Taiwan dan berani melakukan duel.

Yang juga harus diwaspadai Indonesia adalah permainan 'nakal' Taiwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun