Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Susah Payah Kalahkan Kanada, Pelajaran bagi Indonesia di Piala Sudirman

28 September 2021   06:03 Diperbarui: 28 September 2021   14:20 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari jadi penentu kemenangan Indonesia, 3-2 atas Kanada di Piala Sudirman tadi malam/Foto: badmintonin

Entahlah. Saya tidak mau menjelek-jelekkan mereka yang telah berjuang di lapangan.

Saya hanya mengingatkan bahwa sikap over yakin menang sehingga tergoda untuk meremehkan lawan yang memang bukan pemain top, tidak boleh ada pada diri setiap pemain Indonesia.

Sebenarnya, komposisi pemain itu bukan pilihan yang buruk. Fajar/Rian, meski merupakan ganda putra ketiga setelah Marcus/Kevin dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, tetapi kualitas mereka masih di atas pemain-pemain Kanada.

Sebagai penikmat bulutangkis, saya juga memahami ketika Ester dimainkan di tunggal putri untuk memberinya pengalaman. Meski, banyak warganet bertanya mengapa bukan Putri Kusuma Wardani (19 tahun) karena lebih berpengalaman main di turnamen global.

Toh, bilapun Ester tidak mampu menyumbang poin di laga kedua, masih ada Jonatan Christie di pertandingan ketiga. Berikutnya, ada Greysia/Polii. Artinya, utak-atik di atas kertas, tim Indonesia seharusnya sudah bisa unggul 3-1 hingga laga keempat.

Namun, 'skenario' itu jadi berantakan ketika Jojo di luar dugaan kalah di pertandingan ketiga.

Kekhawatiran pun sempat muncul. Bagaimana jika Rinov/Pitha yang main di game kelima ternyata gagal menyumbang poin dan Indonesia akhirnya kalah dari Kanada.

Itu artinya Indonesia akan melakoni laga hidup mati melawan Denmark. Bukan tidak mungkin, Indonesia bisa tersingkir di fase grup seperti di Piala Sudirman 2017 silam. Untungnya, kekhawatiran itu tidak sampai terjadi.

Kini, Indonesia sudah memastikan lolos ke babak perempat final. Berikutnya, Indonesia akan menghadapi Denmark di pertandingan terakhir Grup C, Rabu (28/9). Tadi malam, Denmark yang sempat kecolongan di game pertama, menang 4-1 atas Rusia.

Pertandingan melawan Denmark akan menjadi penentuan bagi Indonesia dalam perebutan posisi pemuncak klasemen Grup C. Bila menang, Indonesia akan berstatus juara grup.

Menarik ditunggu, bagaimana komposisi pemain Indonesia yang akan diturunkan. Apakah akan tampil dengan komposisi pemain seperti saat menang atas Rusia dengan sedikit perubahan semisal Greysia/Apriyani akan tampil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun