Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menengok Kembali Cara Kita Mengasuh Anak, Anda Tipe Orangtua yang Mana?

16 September 2021   10:28 Diperbarui: 16 September 2021   17:21 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pola asuh orangtua membantu anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan. | Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Bahwa, pola pengasuhan orangtua terhadap anak-anaknya di rumah akan berpengaruh besar pada kemampuan anak ketika bersosialisasi di lingkungannya. Bagaimana seorang anak diasuh orangtuanya, akan memiliki dampak besar terhadap perkembangan anak sebagai individu.

Pola asuh orangtua terhadap anak akan membentuk cara anak bersosialisasi di lingkungannya/Foto: www.ibudanbalita.com
Pola asuh orangtua terhadap anak akan membentuk cara anak bersosialisasi di lingkungannya/Foto: www.ibudanbalita.com

Mengenal empat macam tipe pola asuh anak

Menurut pak therapist family tersebut, berdasarkan ajaran psikolog Dr Kevin Leman, ada empat jenis pola asuh anak dan masing-masing memiliki dampak tersendiri bagi anak, kelak ketika mereka tumbuh dewasa dan hidup di lingkungan baru.

Keempat tipe pengasuhan anak itu yakni tipe otoriter, tipe permisif, tipe pengkritik, dan tipe otoritatif. Keempat tipe itu maksudnya tipikal orangtua dalam mengasuh anaknya.

Tipe orangtua otoriter cenderung mendidik anaknya secara keras.

Mereka mendasarkan segala sesuatu dari hukum/peraturan dan pendekatan mereka dalam mengasuh anak berorientasi kepada hasil dengan cara "harus sekarang dan harus menggunakan caraku".

Dampaknya bagi anak yang memiliki orangtua otoriter, kelak mereka akan tumbuh menjadi pemberontak. Anak-anak akan berusaha untuk bebas dari otoritas.

Pak family therapist itu juga bilang, anak-anak yang punya orangtua otoriter juga akan menjadi sangat pendiam. Mereka dengan mudah masuk ke dalam perkelahian, pertengkaran dan bisa menjadi sangat kasar.

Dampak lainnya, mereka juga akan sulit berpikir secara mandiri, kurang kreatif dan melihat segala sesuatu secara hitam atau putih. Serta, mereka akan mengandalkan orang lain untuk membuat keputusan bagi mereka.

Tipe kedua adalah orangtua permisif. Pola asuh permisif ini berkebalikan dengan tipe otoriter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun