Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiga Alasan Italia Tak Mampu Menang di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Usai Jadi Juara Euro

6 September 2021   07:24 Diperbarui: 6 September 2021   08:19 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi pemain Italia, Jorginho, usai gagal menendang penalti. Italia bermain 0-0 dengan Swiss di kualifikasi Piala Dunia 2022/italy24news

Ada apa dengan Timnas Italia?

Usai menjadi juara Piala Eropa 2020 pada 11 Juli 2021 lalu, Italia kini tampil minimalis. Mereka memang tidak kalah. Bahkan, Italia kini tidak terkalahkan dalam 36 pertandingan. Tapi, Italia sangat sulit meraih kemenangan.

Parameternya, Gli Azzurri-julukan Timnas Italia tidak mampu meraih kemenangan dalam dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2020 yang digelar di awal September ini.

Terkini, Senin (6/9) dini hari tadi, Italia hanya bermain 0-0 melawan tuan rumah Swiss di Basel pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2020 zona Eropa.

Tiga hari sebelumnya, Italia juga gagal menang saat menjamu Bulgaria di Firenze. Italia ditahan 1-1 oleh tim yang bahkan tidak mampu lolos ke Piala Eropa 2020 ini.

Padahal, dia dua pertandingan tersebut, Pelatih Italia, Roberto Mancini sudah memainkan pemain-pemain terbaik yang membawa Italia jadi juara Eropa.

Saat melawan tuan rumah Swiss, Mancini memainkan trio Lorenzo Insigne, Domenico Berrardi, dan Ciro Immobile di lini depan. Berardi bergantian dengan Federico Chiesa yang sebelumnya main melawan Bulgaria. Kita tahu, nama-nama tersebut tampil bagus di Piala Eropa 2020 lalu dengan sama-sama mencetak gol.

Di lini tengah yang menjadi kekuatan utama Italia, Mancini memasang pemain-pemain andalannya. Ada Jorginho, Nicolo Barella, dan Manuel Locatelli. Nama terakhir bergantian dengan Marco Verratti yang sebelumnya main melawan Bulgaria.

Lalu di belakang, duet bek kokoh bagai tembok beton, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci plus Giovanni Di Lorenzo dan Emerson Palmieri mengawal gawang Gianluigi Donnarumma.

Bukankah itu formasi kuat yang bisa memenangkan piala? Lalu mengapa Italia kesulitan untuk sekadar mencetak gol?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun