Bruno mencetak gol pembuka di menit ke-30. Â Bola sodoran dari Paul Pogba langsung disambarnya. Bola tendangannya sempat coba ditepis oleh Illan Meslier, kiper Leeds, tetapi masih masuk ke gawang.
Di babak kedua, di menit ke-54, Bruno mencetak gol keduanya yang membuat Manchester United unggul 3-1.
Sebelumnya, Leeds sempat menyamakan skor 1-1 lewat Luke Ayling di menit ke-49. Lalu, di menit ke-52, MU kembali unggul lewat gol Mason Greenwood yang diplot sebagai penyerang tengah.
Dan di menit ke-60, menerima umpan jauh dari Viktor Lindelof, Bruno menghujamkan bola ke bagian atas gawang Leeds yang membuat Meslier tidak bisa berbuat banyak. Itulah gol keempat MU.
Lantas, kemenangan besar tim kolektor gelar Premier League terbanyak ini ditutup oleh gol Fred di menit ke-68. Gelandang asal Brasil ini meneruskan assist ciamik dari Paul Pogba.
Chemistry dengan Paul Pogba
Selain faktor kenyamanan dalam bermain, alasan utama Bruno Fernandes 'meledak' di MU adalah chemistry nya dengan Paul Pogba. Mereka tampil sehati bak sudah sangat lama bermain bersama.
Tadi malam, oleh Solskjaer, Pogba dimainkan agak ke depan. Bila sebelumnya diplot sebagai salah satu gelandang bertahan (holding midfielder), kali ini Pogba ditempatkan sebagai gelandang serang yang beroperasi di sisi kiri.
Pogba bermain di sisi kiri dan Bruno di tengah. Keduanya bisa berbagi peran dengan sangat baik. Paul mencetak assist dan Bruno mengakhirinya dengan gol.
Ya, Paul Pogba tampil brilian di laga melawan Leeds. Bayangkan, hanya dalam satu pertandingan, dia mencetak empat assist. Tepatnya, dalam rentang waktu 69 menit. Itu sejarah baru di Premier League ada pemain yang membuat begitu banyak assist hanya dalam satu pertandingan.
Padahal, menurut data ESPN, di sepanjang musim lalu, Pogba 'hanya' mampu membuat tiga assist.
