Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Mengenal Chen Qingchen/Jia Yifan, Lawan Greysia/Apriyani di Final Ganda Putri

1 Agustus 2021   20:21 Diperbarui: 2 Agustus 2021   07:17 2885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu jadi harapan Indonesia untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Greysia/Apriyani akan tampil di final bulutangkis Olimpiade, Senin (2/8) besok.

Greysia (33 tahun) dan Apriani (23 tahun) akan menghadapi ganda putri China, Chen Qingchen (24 tahun) dan Jia Yifan (24 tahun) yang menjadi unggulan kedua.

Chen/Jia yang pernah menjadi juara dunia, pernah menjadi juara Asia, dan meraih medali emas di Asian Games 2018, jelas akan menjadi lawan yang berat di final nanti. Namun, namanya final Olimpiade, jelas tidak ada lawan yang ringan.

Toh, Greysia/Apriyani juga telah membuktikan punya kualitas yang membuat mereka layak tampil di final. Selama perjalanan menuju final, mereka telah mengalahkan beberapa ganda putri top dunia.

Greysia/Apriyani mengalahkan ganda Korea Selatan unggulan 4, Lee So-hee/Shin Seung-chan di semifinal. Bahkan, mereka mengalahkan ganda putri unggulan 1, Yuki Fukushima di penyisihan grup.

Lalu, bagaimana peluang Greysia/Apriyani?

Mengutip pesan dari Art of War nya Sun Tzu, Greysia/Apriyani perlu mengenal kembali siapa lawannya di final. Mereka perlu melihat kembali cuplikan pertandingan Chen/Jia. Perlu menandai detail bagaimana cara ganda putri China itu bermain.

"If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles," begitu pesan dari Art of War.

Nah, agar lebih mengenal pasangan Chen Qingchen/Jia Yifan, berikut beberapa fakta tentang mereka. Siapa tahu tulisan 'receh' ini bisa diteruskan ke Greysia/Apriyani sebelum final besok.

Chen/Jia sudah bermain bareng sejak junior, pernah bertemu Apriyani di final

Tidak banyak pasangan ganda putri bulutangkis di era kekinian yang bermain sejak junior. Salah satu yang paling terkenal adalah ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi yang meraih medali emas di Olimpiade 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun