Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Setelah 29 Tahun, Ganda Putri Indonesia ke Final Bulu Tangkis Olimpiade

31 Juli 2021   14:42 Diperbarui: 1 Agustus 2021   01:55 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu lolos ke final Olimpiade 2020. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Setelah menunggu 29 tahun, ganda putri Indonesia akhirnya bisa tampil di final bulutangkis Olimpiade.

Ya, sejak cabang olahraga bulutangkis dimainkan di Olimpiade 1992 silam, sejak pasangan Finarsih dan Lili Tampi mengawali debut di Olimpide Barcelona, ganda putri Indonesia akhirnya berpeluang meraih medali emas.

Adalah pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang membuat sejarah itu untuk Indonesia.

Lewat perjuangan mendebarkan, Greysia/Apriyani lolos ke final ganda putri bulutangkis Olimpiade 2020 usai mengalahkan ganda putri Korea Selatan, Lee Soh Hee/Shin Seung-chan 21-19, 21-17 di semifinal, Sabtu (31/7).

Sebenarnya, ketika memastikan lolos ke semifinal usai mengalahkan ganda China, Du Yue/Li Yinhui pada Kamis (29/7) lalu, Greysia/Apri sudah mengukir sejarah hebat.

Mereka jadi ganda putri pertama Indonesia yang lolos ke semifinal sejak Olimpiade 1992.

Ya, sebelumnya, belum pernah ada ganda putri Indonesia yang melaju hingga semifinal. Pasangan Finarsih dan Lili Tampil yang mengawali di Olimpiade 1992, terhenti di perempat final.

Lalu, di Olimpiade 2016, Greysia Polii yang berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari dan merupakan peraih medali emas Asian Games 2014, juga terhenti di perempat final usai kalah dari ganda China, Tang Yuanting/Yu Yang. 'Kutukan' perempat final Olimpiade itu akhirnya terhenti di Olimpiade 2020.

Toh, meski sudah membuat sejarah, Greysia/Apriyani yang mulai bermain bareng di ajang Sudirman Cup 2017 ini ingin mengukir pencapaian maksimal. Mereka ingin ke final.

Permainan adu sabar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun