Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

"Pelajaran Kalah" untuk Marcus/Kevin Sebelum Tampil di Perempat Final

27 Juli 2021   14:34 Diperbarui: 27 Juli 2021   21:00 7843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (atas) dalam penyisihan grup ganda putra melawan Wang Chi-lin-Lee Yang dari Taiwan pada Olimpiade Tokyo 2020, pada 27 Juli 2021. (Foto: PEDRO PARDO via kompas.com)

Pun, di Olimpiade ini, dua laga yang mereka mainkan belum memberikan ujian berarti bagi mereka. Faktanya, lawan-lawan mereka tidak bisa meraih poin di atas 15 poin.

Bandingkan dengan Lee/Wang yang pada Januri lalu mampu meraih tiga gelar di Thailand. Salah satunya gelar BWF World Tour Final dengan mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di final. Mereka lebih panas.

Ketiga, kita harus mengakui bahwa Lee Yang dan Wang Chi-lin memang tampil sangat bagus di pertandingan ini. Sulit mencari celah dari penampilan mereka.

Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya lolos ke perempat final meski kalah di laga terakhir fase grup/Foto: AFP/ALEXANDER NEMENOV
Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya lolos ke perempat final meski kalah di laga terakhir fase grup/Foto: AFP/ALEXANDER NEMENOV

Minnions dan Daddies jadi juara grup, terhindar perang saudara

Kabar bagusnya, meski kalah, Marcus/Kevin tetap lolos ke babak perempat final sebagai juara Grup A. Sementara Lee/Wang menjadi runner-up. Sementara ganda India gagal lolos meski bisa menang straight game atas ganda Great Britain.

Kabar bagusnya lagi, ganda Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga menjadi juara Grup D. Kepastian itu didapat usai Hendra dan Ahsan mengalahkan ganda Korea, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae.

Hendra/Ahsan menang rubber game 21-12, 19-21, 21-18 dalam pertandingan ketat yang memperlihatkan betapa tenangnya mereka menghadapi tekanan. Tenang tapi mematikan.

Beberapa kali, ganda Korea ini mampu membalikkan smash-smash keras Ahsan dan berani berduel dengan Hendra di depan net. Menunggu shutlecock datang lantas melakukan smash.

Padahal, sebelumnya, The Daddies-julukan Hendra/Ahsan lebih sering kala ketika bertemu ganda Korea ini. Dari empat pertemuan, mereka kalah tiga kali. Namun, kemenangan di Olimpiade ini nilainya tentu berbeda.

Menariknya, karena sama-sama menjadi juara grup, Minnions dan Daddies terhindar dari kemungkinan bertemu di babak perempat final maupun semifinal.

Sebab, di perempat final, Marcus dan Kevin ada di pool atas. Sementara Hendra/Ahsan ada di pool bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun