Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hari Ini, "Moment of Truth" bagi Ganda Putra/Putri Indonesia

26 Juli 2021   07:18 Diperbarui: 26 Juli 2021   07:33 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon akan melakoni pertandingan menentukan  Olimpiade Tokyo 2020. (REUTERS/LEONHARD FOEG


Perjalanan tim bulutangkis Indonesia untuk memburu medali emas di Olimpiade 2020 memang masih jauh. Lha wong mereka baru memainkan pertandingan pertama, Sabtu (24/7) dan Minggu (25/7) kemarin.

Mereka masih harus melakoni empat pertandingan untuk menapak di babak final.

Untuk nomor tunggal (putra/putri), masih ada satu laga di babak penyisihan. Lalu babak eliminasi, perempat final, dan semifinal.

Sementara untuk sektor ganda masih ada dua pertandingan di babak penyisihan grup. Kemudian, babak perempat final dan berlanjut ke semifinal.

Sejarah sapu bersih laga pertama dengan kemenangan

Tapi, catatan sejarah telah ditorehkan tim bulutangkis Indonesia di Olimpiade 2020. Itu tidak lepas dari awal sempurna yang ditorehkan pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia.

Ya, untuk pertama kalinya sejak cabang olahraga (cabor) badminton dimainkan di Olimpiade 1992, semua wakil bulutangkis Indonesia berhasil memenangkan pertandingan pembuka di semua sektor.

Dari 11 pebulutangkis Indonesia di Olimpiade 2020, sudah meraih kemenangan di lapangan Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo.

Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting menjadi pemain Indonesia terakhir yang meraih kemenangan di laga perdana. Ginting baru bermain siang kemarin. Dia menang 21-13, 21-8 atas pemain senior Hungaria, Gergely Krausz (27 tahun).

Sehari sebelumnya, Jonatan Christie lebih dulu menandai debutnya di Olimpiade dengan kemenangan. Jojo--panggilan Jonatan Christie mengalahkan Aram Mahmoud sebagai wakil IOC Refugee Team dengan skor 21-8, 21-14.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun