Maklum, Pedri berasal dari Barcelona, klub yang punya ikatan emosional dengan Enrique karena pernah bermain dan melatih di sana.Â
Apalagi, Enrique juga membuat keputusan berani. Dia tidak memanggil satupun pemain dari Real Madrid, klub rival Barcelona.
Namun, Enrique punya alasan kuat. Termasuk alasan memasukkan nama Pedri.
Di Liga Spanyol musim 2020/21, bocah itu telah tampil dalam 37 pertandingan bersama Barcelona dan mencetak 3 gol. Dia juga bermain 7 kali di Liga Champions. Itu yang jadi pertimbangan Enriqe.
Bila ada pemain belia dipercaya bermain bareng pemain-pemain kelas dunia seperti Lionel Messi, Frenkie de Jong, dan Antoine Griezmannm tentu dia bukan pemain kaleng-kaleng.
Padahal, Pedri bukan produk akademi La Masia Barcelona yang terkenal itu. Dia produk akademi Las Palmas. Tapi, dia memang istimewa.
Bayangkan, Juli 2019 silam, Pedri sudah mendapat kontrak di Las Palmas sebagai pemain profesional di usia 16 tahun. Lantas, 18 Agustus 2019, melakoni debut di Segunda Division (Divisi II di Liga Spanyol).
Sebulan kemudian, 19 September 2019, Pedri bikin gol pertamanya di level profesional yang jadi penentu kemenangan atas Sporting Gijon. Gol itu membuatnya jadi pencetak gol termuda dalam sejarah Las Palmas di usia 16 tahun, 9 bulan, 23 hari.
Pedri bermain dalam 36 pertandingan dan mencetak 4 gol di musim pertamanya. Itu cukup untuk membuat pemandu bakat Barcelona tergoda. Maka, sejak Juli 2020 lalu, dia resmi bergabung dengan Barcelona.
Tentu saja, Barcelona sangat berbeda dengan Las Palmas. Bukan rahasia, ada banyak pemain yang baru direkrut dan gagal ketika berkostum Barcelona. Kariernya redup.
Tapi, Pedri berbeda. Jangan membayangkan dia hanya duduk manis di bangku cadangan Barcelona.