Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Aku, Tabel Periodik, dan Penggila Kimia yang "Tersesat" Jadi Writerpreneur

21 Juni 2021   14:45 Diperbarui: 21 Juni 2021   20:06 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelajaran kimia (Sumber: freepik via kompas.com)

Semisal di golongan 1 A merupakan logam alkali yang tergolong lunak ada unsur apa saja atau juga golongan VIII A yang merupakan gas mulia, ada unsur apa saja.

Kadang, tebak-tebakan sama teman. Menebak nama unsur maupun posisi unsurnya. Dulu, tebakan seperti itu sangat menantan, nggak mau kalah.

Semasa SMA, Kimia menjadi mata pelajaran favorit (Foto ilustrasi : www.disway.id)
Semasa SMA, Kimia menjadi mata pelajaran favorit (Foto ilustrasi : www.disway.id)
Dulu, saya punya "trik" bagaimana menghafal sehingga bisa cepat hafal tabel periodek itu. Meski sudah lupa triknya, hingga kini saya masih bisa mengingat nama-nama unsurnya. Meski, tidak semuanya.

Antara Kimia dan Tabloid Bola

Pendek cerita, karena menyukai kimia, saya lantas masuk jurusan IPA ketika kelas III. Semakin pede bahwa keinginan untuk menjadi ahli kimia bakal terwujud. Jelang UMPTN, sudah menentukan bakal memilih teknik kimia sebagai pilihan pertama.

Selain kimia, saya juga punya satu lagi passion semasa SMA. Kegemaran membaca ulasan olahraga. Salah satu momen yang paling ditunggu setiap pekan adalah bisa membaca Tabloid Bola.

Demi momen itu, rela meski harus menyisihkan uang saku. Meski harus mengayuh sepeda angin dan menempuh jarak beberapa kilometer demi membeli tabloid kesayangan itu di kios koran.

Di Tabloid Bola, saya senang membaca ulasan bulutangkis, Formula 1, MotoGP, dan tentu saja sepak bola. Baik sepak bola dalam negeri maupun ulasan Liga-liga Eropa.

Gara-gara doyan membaca Bola, dulu bisa menghafal ratusan nama-pemain bola, hafal nama-nama klub sekaligus kotanya hingga mengkliping foto pemain bola.

Dari situ, muncul ketertarikan untuk menjadi wartawan bola. Membayangkan, betapa menyenangkan bila bisa meliput agenda olahraga di luar negeri. Lantas berkesempatan mewawancara sekaligus foto bareng pemain yang biasanya hanya bisa dilihat.

"Bukankah akan menyenangkan bila bekerja di bidang yang kita suka?", begitu pikiran saya kala itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun