Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pelajaran Membangun Personal Branding dari Tukang Bangunan

11 Juni 2021   08:53 Diperbarui: 11 Juni 2021   09:01 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari tukang bangunan, kita bisa belajar membangun personal branding agar sukses di pekerjaan, baik di kantoran maupun bekerja lepas by project dengan klien/Foto: Investor Daily

Ya, selamaa dia bekerja memperbaiki bagian dapur rumah saya, dia melakukan personal branding dengan sangat bagus.

Branding diri berupa kerja yang bagus dan memuaskan klien itulah yang menjadi jalan bagin pak tukang mendapatkan pekerjaan berikutnya.

Dari kisah tukang yang lantas kebanjiran order pekerjaan itu, ada pelajaran bagaimana cara membangun personal branding yang bisa kita contoh.

bahwa, menjadi tukang bangunan handal dan bisa dipercaya dapat menciptakan reputasi kerja yang baik bagi. Dengan reputasi bagus, Anda akan lebih mudah mendapat banyak tawaran pekerjaan.

Sebab, sebelum memberikan penawaran kerja, klien akan selalu mengecek rekam jejak pekerjaan yang sudah Anda selesaikan. Oleh karena itu, bekerja di manapun, penting untuk melakukan beberapa hal berikut.

Bersikap jujur

Kejujuran menjadi modal utama bagi tukang bangunan bila ingin dipercaya oleh klien. Kejujuran ini bisa diawali dengan mengatakan keahlian atau kemampuan yang dimilikinya sesuai kapasitas pekerjaannya.

Selain itu, tukang bangunan juga harus jujur dalam menjelaskan proses pembangunan, kebutuhan material, dan semua hal terkait proyek yang akan dikerjakan.

Pendek kata, tukang bangunan tidak punya niat untuk membuat klien dirugikan. Dia sadar, ketika klien merasa merugi, maka ujungnya tidak lagi menggunakan jasa mereka di kemudian hari.

Disiplin dan bertanggung jawab

Reputasi tukang bangunan pada dasarnya dapat dilihat dari kedisiplinan dan tanggung jawab mereka saat menyelesaikan suatu proyek kerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun