Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kante "Membumikan" Real Madrid dan Cocoklogi Chelsea Juara Liga Champions

28 April 2021   10:00 Diperbarui: 29 April 2021   09:03 2153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NGolo Kante tampil gemilang saat Chealse jumpa Real Madrid di semifinal Liga Champions, Kamis (28/4) dinihari.|Sumber: BEN STANSALL/AFP via Kompas.com

Namun, hasil imbang jelas jauh lebih baik daripada pulang ke London dengan kekalahan. Penentuan siapa yang lolos ke final, bakal ditentukan di laga semifinal kedua di Stamford Bridge pada tengah pekan depan.

Hasil 0-0 akan membuat Chelsea lolos ke final. Meski, rasanya sulit membayangkan laga semifinal di mana semua pemain bakal tampil mati-matian, berakhir 0-0.

Menariknya, beberapa football lovers di Eropa sana, kini mulai menggemakan Chelsea bakal juara Liga Champions musim 2020/21 ini. Pemicunya adalah cocoklogi.

Bahwa, situasi yang dialami Chelsea di Liga Champions sekarang, memiliki banyak kesamaan dengan ketika The Blues juara Liga Champions 2012 silam.

Pertama, Chelsea memecat pelatih di tengah kompetisi. Dulu, Chelsea memecat Andre Villas-Boas lantas menunjuk Roberto Di Matteo yang ndilalah jadi juara.

Kini, Thomas Tuchel datang menggantikan Frank Lampard yang dipecat pada akhir Januari lalu. Sejak ditangani Tuchel, Chelsea tampil jauh lebih baik

Kedua, Chelsea musim ini tampil terengah-engah di Premier League. Itu seperti musim 2011/12 silam saat Chelsea hanya finish di peringkat 6. Meski, Chelsea musim ini sepertinya masih bisa finish di empat besar.

Dan cocoklogi ketiga, Chelsea bertemu tim Portugal di perempat final lantas bertemu tim Spanyol di semifinal.

Tahun 2012 silam, Chelsea menyisihkan Benfica di perempat final. Lantas, menyingkirkan Barcelona lewat agregat 3-2.

Laga leg II di Nou Camp yang berakhir 2-2 menjadi salah satu laga paling dikenang. Ketika Chelsea yang tertinggal dua gol dan bermain dengan 10 pemain plus dihukum penalti, akhirnya mencetak gol solo lewat Fernando Torres di menit akhir.

Mungkin bedanya, semifinal 2012 lalu, Chelsea memainkan leg pertama di London lantas away. Kali ini, mereka lebih dulu bermain away dan memainkan leg II semifinal di London.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun