"Tantangannya, menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas," sambung Hendra.
Selain itu, pemain wajib meminimalisir melakukan unforced error alias kesalahan sendiri yang berimbas pada poin untuk lawan. Meski, di format poin apapun, ini wajib dilakukan pemain.
Bila sistem poin di bulu tangkis akan berubah, itu bukanlah yang pertama. Dulu, jauh sebelum sistem reli poin 3x21 diterapkan, saya terbiasa menyaksikan bulu tangkis dengan sistem poin 3x15 untuk putra dan 3x11 untuk putri.
Dalam sistem poin lawas tersebut juga berlaku "pindah bola". Tidak ada reli poin. Poin hanya bisa dihasilkan bila pemain melakukan service. Pun, bila melakukan kesalahan, tidak berujung poin langsung untuk lawan. Melainkan pindah bola terlebih dulu.
Tetapi memang, bagi saya pribadi, format poin itu kurang menarik bagi pertandingan kelas dunia. Jauh lebih menegangkan dengan sistem reli poin.
Meski, bagi saya yang pemain bulu tangkis kelas perumahan, ketika bermain, ya tetap memakai format lawas pindah bola itu. Alasannya, supaya pertandingan tidak berjalan terlalu singkat seperti bila memakai reli poin karena kesalahan sendiri akan berujung poin pada lawan. Salam bulu tangkis. Â